bakabar.com, BANJARMASIN – Partisipan pemilih pada pemilihan umum (pemilu) serentak 17 April mendatang diprediksi mencapai angka 80 persen lebih.
Bahkan Taufik Arbain menyebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak akan terlalu bekerja keras untuk meningkatkan jumlah partisipan pemilih pada pemilu nanti.
Semua data tersebut menurut Taufik berkaca dari hasil survei yang telah dilakukan pihaknya. Pada Oktober 2018 lalu saja,ketika survei dilakukan kepada masyarakat,dengan pertanyaan kenapa anda ikut berpartisipasi pemilu? Jawaban dari masyarakat karena ingin memilih presiden.
“Masyarakat sekarang lebih termotivasi untuk memilih presiden. Ada dua hal yang menyebabkan hal tersebut, pertama pilihan karena rasional dan yang kedua emosional,” tutur pengamat politik yang satu ini saat ditemui di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Rabu (6/3).
Baca Juga: 5 Survei Terakhir Pilpres, Baca Faktanya
Meningkatnya partisipan pemilu ujar Taufik bukan karena kerja keras KPU, semua disebabkan magnet pilpres dan manuver-manuver politik yang dilakukan dua kubu.
Saat ini bahkan banyak dari masyarakat bukan termasuk tim sukses, mereka dengan sukarela menjadi relawan pasangan presiden karena magnet pilpres.
“Banyak dari masyarakat tertarik memilih presiden. Kalo ditanya bagaimana dengan pemilihan legislatif, ya, itu mengikut saja. Inikan pilpres yang saat ini sedang menarik dan memang menghiasi ruang publik dengan pemberitaan media,” ucap Taufik.
Baca Juga:Gus Mus Angkat Bicara Soal Doa Perang Badar Neno Warisman
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Syarif