bakabar.com, BANJARMASIN - Debut Rifqinizamy Karsayuda menjadi Ketua Komisi II DPR RI mendapat apresiasi dari pakar politik, Dr Taufik Arbain.
Dosen Fisip Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini mengaku bangga lantaran politisi Partai NasDem itu kini memangku jabatan penting sebagai Ketua Komisi II DPR RI."Dengan kemampuannya, saya berharap Rifqinizamy mampu menunjukan kinerja yang baik," harap Taufik Arbain, Kamis (24/10).
Dikemukakan pakar politik yang mendapat gelar Datuk Cendekia Hikmadiraja dari Kesultanan Banjar itu, berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi anggota DPR RI asal Kalsel lainnya, terutama bagi mereka yang baru.
Ia menyayangkan pada periode sebelumnya hanya beberapa orang anggota DPR RI asal Kalsel yang memiliki kapasitas berbicara hingga level nasional. "Padahal ada yang sudah 2 hingga 3 periode menjadi wakil rakyat, tapi sayang kita tak mendengar suaranya," ujar Taufik Arbain.
Harapan besar dengan duduknya nama-nama baru seperti Muhammad Rofiqi, Endang Agustina, Rikwanto, juga Machfud Arifin, harapnya mereka bisa lebih dominan. "Suara mereka kan harapan masyarakat Kalsel. Jangan sampai keberadaan mereka tidak punya nilai apa-apa," tekannya.
Ditekankannya, untuk menjadi wakil rakyat tak hanya punya kemampuan mengumpulkan suara rakyat, tapi harus bisa menunjukan kelasnya. "Kalau hanya mampu mengumpulkan suara, lebih baik tak jadi wakil rakyat. Kita inginkan saat wakil rakyat yang mampu berbicara, berpikir dan bertindak," katanya.
Makanya, nama-nama baru bisa lebih baik dibanding anggota DPR RI asal Kalsel yang sudah beberapa kali duduk di parlemen tapi tak ada gaungnya.
Diketahui ada 11 anggota DPR RI asal Kalsel. Enam dari Dapil I Kalsel yakni Bambang Heri Purnama (partai Golkar), Rifqinizamy Karsayuda (Partai Nasdem), Habib Aboe Bakar Al Habsyi (PKS), Sandi Fitrian Noor (Partai Golkar), Muhammad Rofiqi (Partai Gerindra), dan Pangeran Khairul Saleh (PAN).
Kemudian di Dapil II ada Endang Agustina (PAN), Irjen Pol (Purn) Drs Rikwanto (partai Golkar), Mariana (partai Gerindra), Machfud Arifin (partai Nasdem), dan Sudian Noor (PAN).
