Vokalis grup musik Zivilia bernama Zulkifli alias Zul terkait pengusutan jaringan narkoba internasional Fredy Pratama.
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri, Irjen Pol Krishna Murti menyebut Fredy Pratama atau Miming didaulat menjadi buronan
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri, Irjen Pol Krishna Murti menyebut Fredy Pratama atau Miming didaulat menjadi buronan
Pakar Hukum Universitas Mulawarman, Orin Gusta Andini menuding adanya beking kuat di balik sosok raja narkoba Banjarmasin, Fredy Miming.
Polisi menetapkan selebgram asal Makassar Nur Utami (NU) sebagai tersangka jaringan narkoba Fredy Pratama asal Banjarmasin.
Polisi menetapkan selebgram asal Makassar Nur Utami (NU) sebagai tersangka jaringan narkoba Fredy Pratama asal Banjarmasin.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendesak Mabes Polri menjatuhkan sanksi berat terhadap anggota Polri yang membekingi sindikat narkoba, Fredy Miming
Fredy Pratama alias Miming (38) bukan satu-satunya buronan wahid yang diburu empat negara. Masih ada dua nama lainnya.
Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) menilai pengawasan Polri terhadap anggotanya masih lemah.
Desas-desus beredar bahwa Fredy Pratama alias Miming (38) masih berada di Banjarmasin. Demikian informasi yang masuk ke redaksi apahabar.com.
Vokalis grup musik Zivilia bernama Zulkifli alias Zul terkait pengusutan jaringan narkoba internasional Fredy Pratama.
Vokalis grup musik Zivilia bernama Zulkifli alias Zul terkait pengusutan jaringan narkoba internasional Fredy Pratama.
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri, Irjen Pol Krishna Murti menyebut Fredy Pratama atau Miming didaulat menjadi buronan
Pakar Hukum Universitas Mulawarman, Orin Gusta Andini menuding adanya beking kuat di balik sosok raja narkoba Banjarmasin, Fredy Miming.
Polisi menetapkan selebgram asal Makassar Nur Utami (NU) sebagai tersangka jaringan narkoba Fredy Pratama asal Banjarmasin.
Fredy Pratama alias Miming (38) bukan satu-satunya buronan wahid yang diburu empat negara. Masih ada dua nama lainnya.
Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) menilai pengawasan Polri terhadap anggotanya masih lemah.
