Perludem meminta Bawaslu dan KPU segera menyelidiki munculnya iklan dari kementerian pertahanan (Kemhan) yang tayang di salah satu media cetak nasional.
Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menanggapi Iklan kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di media cetak Kompas yang menuai Kontroversi.
TPN Andi Widjajanto memastikan tidak ada data sensitif dan rahasia pertahanan negara yang disampaikan Ganjar Pranowo dalam debat capres di Istora.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menerjunkan tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer (CSIRT) untuk mengusut dugaan peretasan situs Kemenhan.
Menhan Kongo ingin menjalin kerja sama bidang pertahanan dengan pemerintah Indonesia.
Cium Kasus Baru, KPK Lakukan Penyidikan Dugaan Korupsi di Kemenhan
apahabar.com, JAKARTA – Siang tadi, Presiden Joko Widodo mengunjungi Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Di sana, Jokowi mengingatkan…
apahabar.com, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi)…