bakabar.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menjelaskan tujuan Menhan Kongo Jean Pierre Bemba berkunjung ke Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, Jakarta, Kamis, (11/5). Mereka ingin menjalin kerja sama bidang pertahanan dengan pemerintah Indonesia.
"Hari ini kami Kementerian Pertahanan Republik Indonesia telah mendapat kehormatan menerima kunjungan dari Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan dan urusan veteran dari Republik Demokratik Kongo," kata Prabowo di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Kamis (11/5).
"Setelah membahas banyak hal mereka menyampaikan keinginan kerja sama di bidang pertahanan secara garis besar," sambungnya.
Baca Juga: Prabowo sebut Penambahan Kodam Sesuai Kebutuhan
Kerja sama tersebut meliputi pendidikan militer dan pembelian alutsista buatan dalam negeri. Di bidang pendidikan militer, pemerintah Kongo memproyeksikan siswa dan perwiranya untuk menempuh pendidikan di akademi militer dan Universitas Pertahanan di Indonesia.
Selain itu juga menjalin pelatihan bersama dengan taruna niliter Indonesia hingga melatih pasukan khusus Kongo.
"Mereka ingin meminta kita menerima perwira, kader-kader, dan siswa-siswa mereka untuk dididik di sekolah kita, di Universitas Pertahanan kita, juga di akademi-akademi militer kita," ujar Prabowo.
Baca Juga: Rencana Prabowo Subianto Buka Kampus Universitas Pertahanan di Luar Jawa
Sementara untuk kerjasama di bidang industri pertahanan pemerintah Kongo tertarik untuk membeli alutsista yang diproduksi PT Pindad Bandung.
"Ini awalan kerja sama yang baik , mereka juga ingin membeli perlengkapan kita. Kita sangat gembira dan menyambut baik kerjasama ini, beliau sangat tertarik dan berminat dengan produk kita" katanya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Kongo tiba di Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada pukul 14.53 WIB. Kedatangan Jean Pierre disambut dengan iringan marching band.
