Aksi protes yang dilakukan warga Seruyan bukanlah tanpa dasar, apalagi distigmatisasi sebagai aksi kriminal yang harus dihadapkan dengan aparat kepolisian.
Konflik agraria akibat ekspansi bisnis perkebunan sawit kembali memakan korban. Pendekatan represif di wilayah konflik agraria kembali dipertontonkan aparat.
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Balikpapan menggelar aksi solidaritas pada Selasa (12/9) sore di Simpang Tiga Plaza Balikpapan.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso mengecam tindakan represif Polri dalam seteru konflik di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Tindakan pembubaran paksa yang dilakukan oleh Kepolisian membuat YLBHI semakin yakin bahwa RKUHP ini bermasalah
apahabar.com, JAKARTA – Persidangan Dugaan pelanggaran HAM berat Paniai dilaksanakan di PN Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu…
apahabar.com, BANJARMASIN – Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diduga mendapatkan tindakan represif oknum sekuriti DPRD Banjarmasin…
apahabar.com, BANJARMASIN – Aksi Kamisan kembali dilaksanakan di Simpang empat Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin pada Kamis…
apahabar.com, BANJARMASIN – Puluhan mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin menggelar aksi solidaritas di pinggiran trotoar depan kampus…
apahabar.com, BANJARMASIN – Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa’i membantah jika polisi telah bertindak…
apahabar. com, BANJARMASIN – Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i belum mendapat informasi terkait…
apahabar.com, BANJARMASIN – Massa aksi dari Aliansi BEM Se-Kalimantan Selatan akhirnya memutuskan membubarkan diri, Kamis (5/11)….