Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Bapanas terus memantau distribusi bantuan pangan beras sebagai program bantalan ekonomi kepada masyarakat rentan.
Sejak September 2023, bantuan pangan beras tahap kedua diluncurkan ke seluruh penjuru Indonesia.
Pemerintah resmi memutuskan bantuan pangan beras diperpanjang hingga Juni tahun depan. Kebijakan tersebut merupakan respons untuk menjaga daya beli masyarakat.
Dalam rangka mengantisipasi lonjakan inflasi, pemerintah Kutai Kartanegara (Kukar) menyalurkan bantuan cadangan pangan untuk keluarga di desa.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengungkapkan penyaluran bantuan pangan menyangkut pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berpendapatan rendah.
Bantuan diserahkan kepada tiga Kecamatan yang bertempat di Kecamatan Labuan Amas Utara, Kecamatan Labuan Amas Selatan dan Kecamatan Limpasu.
Pemerintah kembali akan menyalurkan bantuan pangan beras kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di akhir tahun 2023.
Pemerintah pastikan penyerapan gabah dan beras petani dalam negeri tetap menjadi prioritas dan instrumen utama dalam Pengisian Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Bapanas mencatat realisasi pendistribusian bantuan pangan beras tahap pertama telah mencapai 71 persen atau sebanyak 151.925 ton.
Pemerintah melalui perum Bulog dan Bapanas hari ini mulai melakukan pendistribusian bantuan pangan beras secara serentak di seluruh provinsi.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan bantuan pangan berupa beras sedang dalam pengemasan sebelum digelontorkan kepada masyarakat berpendapatan rendah.
apahabar.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa kebutuhan pangan dan nutrisi bagi rakyat Afghanistan….