bakabar.com, JAKARTA - Pecinta Indomie kini dibuat resah setelah Taiwan menemukan adanya zat pemicu kanker yang terdapat di dalam produk mi instan asal Indonesia dan Malaysia.
Dalam investigasinya, Taiwan menemukan kandungan etilen oksida yang melebihi ambang batas pada dua produk mi instan yang dinilai bersifat karsinogenik atau memicu kanker.
Menanggapi temuan itu, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Indofood untuk memastikan dugaan tersebut.
"Kalau masuk ke Taiwan memang ada ketentuan kandungannya harus sekian, ya kita harus menyesuaikan. Tapi kan nanti dicek dulu apakah benar seperti itu," ujar Budi di kantor Kementerian Perdagangan, Kamis (27/4).
Baca Juga: Ditarik dari Taiwan, Benarkah Mi Instan Indonesia Bisa Memicu Kanker?
Menurut Budi, setiap negara telah menerapkan standar tertentu terhadap produk-produk yang layak masuk atau dalam kategori layak ekspor, termasuk mi instan. Belakangan hal itu mencuat dan menimbulkan kekhawatiran yang lebih luas di Taiwan. Sementara itu di saat yang bersamaan, penyakit kanker juga meluas.
Menurut Budi, masalah serupa pernah terjadi terhadap produk ekspor Indonesia. Beruntung hal tersebut segera dapat diselesaikan dengan melakukan penarikan massal.
"Kemarin juga ada produk mi, tapi bukan Indomie, akhirnya bisa kita selesaikan karena kita bisa menyesuaikan. Jadi kita harus menyesuaikan seperti Taiwan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Kemendag berjanji akan mengomunikasikan masalah tersebut dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan. "Kita cek dulu benar tidak seperti itu. Kita juga komunikasi dengan pihak Taiwan," tegasnya.
Baca Juga: Empat Negara yang Juga Punya Warung Indomie, Selain Indonesia
Jika produk Indomie yang dimaksud terbukti tidak mengandung zat kanker, Kemendag melalui KDEI Taiwan akan menemui otoritas Taiwan guna melakukan verifikasi.
Sebelumnya, Departemen Kesehatan Taiwan telah menarik produk mi instan asal Indonesia, yaitu Indomie Ayam Spesial dari pasaran. Langkah itu diambil setelah Indomie rasa ayam spesial terkontaminasi etilen oksida.
Temuan itu muncul saat Departemen Kesehatan Taiwan melakukan tes acak terhadap sejumlah produk di pasaran. Sebagai informasi, etilen oksida merupakan zat yang dapat memicu kanker pada manusia.