Rangka ESAF Honda

YLKI Minta AHM untuk Lakukan Investigasi Perihal Rangka eSAF Patah

Setelah viral perihal rangka e-SAF Honda yang dituding gampang karatan dan berujung patah, YLKI meminta kepada AHM segera melakukan investigasi.

Featured-Image
Rangka eSAF Honda (Foto: tangkapan layar)

bakabar.com, JAKARTA - Setelah viral perihal rangka eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame) Honda yang dituding gampang karatan dan berujung patah, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta kepada produsen sepeda motor PT Astra Honda Motor (AHM) segera melakukan investigasi.

“Pihak manajemen Honda harus melakukan investigasi kejadian tersebut, apakah bersifat kasuistik atau sistemik, untuk membuktikan apakah kejadian itu karena faktor cacat produk atau faktor lainnya,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi dikutip dari Antara, Selasa (29/8).

Lebih lanjut ia menyatakan bahwa penjelasan rinci dari pihak Honda sangat diperlukan penjelasan rinci dari pihak Honda untuk memberikan kepastian dan rasa aman kepada konsumen.

"Jika kerusakan yang terjadi berasal dari cacat produk, maka pihak Honda harus memberikan ganti rugi dan kompensasi kepada konsumen," tegasnya.

Baca Juga: Soal Rangka eSAF Honda, Pedagang Motor Bekas: Banyak yang Tanya Tahun Lama

"Jika ditemukan adanya cacat produk dan kemungkinan masif, maka perlu adanya recall product dari pasaran,” sambung Tulus.

Di sisi lain, General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin menerangkan bahwa isu karat pada rangka produk Honda bukanlah karat yang sebenarnya, melainkan lapisan silicate untuk melapisi hasil pengelasan rangka, sehingga mencegah terjadinya karat atau oksidasi.

“(Lapisan silicate) tidak perlu dihilangkan karena lapisan silicate aman dan tidak mempengaruhi performa rangka,” kata Muhib, panggilan akrab Ahmad Muhibbuddin.

Menurut dia, silicate pada rangka adalah hal lumrah di dalam proses produksi, sehingga hal tersebut dinilai normal dan tidak berbahaya.

Baca Juga: Ditemui Kemendag Soal Rangka eSAF, Honda: Produk Lama, Kena Air Laut

Muhib pun mengimbau para pemilik kendaraan Honda agar tidak khawatir karena adanya lapisan silicate pada kendaraan mereka.

Ia pun mengaku belum memutuskan untuk melakukan perbaikan kembali atau recall untuk sementara waktu.

Menurut dia, pihaknya ingin memastikan dan mempeljari dulu terkait rangka patah, bagaimana kronologi dan juga kondisinya harus dilihat langsung seperti apa kejadiannya.

"Jadi, kita belum bisa judge (menilai) bahwa motor patah karena sebab tertentu, itu harus kita teliti," ungkapnya.

Baca Juga: Catat! Begini Cara Klaim Garansi Motor Honda yang Pakai Rangka eSAF

"Mengenai seperti apa kejadiannya, kronologinya, dan motornya digunakan untuk apa saja, dan sebagainya," tutupnya.

Berdasarkan keluhan yang beredar luas, sepeda motor Honda yang dikeluhkan rangkanya patah itu merupakan produk yang menggunakan rangka eSAF (Enhanched Smart Architecture Frame), teknologi rangka yang dirilis pada 2019.

Awalnya, AHM menggunakan rangka eSAF pada motor Honda Genio dengan produksi tahun 2019. Lalu, rangka tersebut digunakan pada sejumlah skutik Honda, seperti Beat, Scoopy, dan Vario 160.

Editor


Komentar
Banner
Banner