bakabar.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UMKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengungkapkan kementeriannya tengah bekerja sama dengan sejumlah kampus untuk mengembangkan inkubator bisnis terbaru.
Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti hasil survei yang diterima Teten, dimana sebanyak 72% anak-anak muda di Indonesia menginginkan jadi pebisnis atau pengusaha.
"Kami sedang kerjasama dengan kampus. Supaya di kampus ini mengembangkan inkubator-inkubator bisnis. Kita menginginkan pelaku UMKM yang berpendidikan tinggi. Persaingan itu akan dimenangkan oleh kreatifitas dan inovasi," ungkap Menkop Teten dijumpai di rumah dinas Wali kota Solo, Lojigandrung, Rabu, (14/06).
Teten menyebut jumlah pengusaha saat ini persentasenya baru 3,47%. Padahal untuk menjadi negara maju jumlah pengusaha persentasenya minimal 4% atau sekitar 1 juta pengusaha baru.
Baca Juga: Enterpreneur Hub, KemenKopUKM: Konsisten Tingkatkan Wirausahawan
Menkop Teten juga mengakui inkubasi bisnis di kampus-kampus saat ini belum berjalan dengan baik. Padahal di kampus sudah tersedia dana untuk riset kerja sama dengan Mendikbud.
Jika muncul pengusaha-pengusaha baru dari kampus. Dirinya berharap hasil riset dari inkubator tersebut dapat dihilirisasi, dikomersialisasi, dan diproduksi para pelaku UMKM. Dengan begitu akan terlahir produk-produk berteknologi tinggi.
Saat ini, kata Menkop Teten sudah saatnya para pengusaha baru tidak lagi berkecimpung di bidang kuliner semata. Mengingat pengusaha kuliner saat ini sudah sangat banyak jumlahnya.
Baca Juga: Terjunkan Tenaga Pendamping, KemenKopUKM Kejar Target Koperasi Modern
"Kita harus menciptakan produk baru. Mencari market baru dan lain sebagainya, itu pendekatan kita. Jadi kita tahapnya saat ini dengan kampus untuk mereka segera menyiapkan inkubator-inkubator bisnisnya," terangnya.
Soal permodalan, Menkop Teten mengaku tidak merasa khawatir. Dirinya menyebut banyak modal ventura untuk mendanai UMKM. Sehingga ketika UMKM sudah dibenahi dengan baik, maka akan naik kelas dan berdampak positif terhadap perekonomian.