bakabar.com, JAKARTA - Rektor Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, Yuda Turana mengatakan, perguruan tinggi dapat menjadi rujukan dalam tahun politik dalam Pemilu 2024.
Menurut Yuda Turana kampus memiliki data yang paling objektif untuk menyikapi suasana pemilu 2024 ini, sehingga dapat memberikan gambaran secara utuh kondisi politik dan para kontestan yang sedang bertarung dalam pesta demokrasi itu.
"Jelas, universitas itu kan sebenernya satu penyumbang data. Data yang betul-betul objektif gitu ya, berdasarkan penelitian, berdasarkan riset," kata Yuda di Unika Atma Jaya, Jakarta, Jumat (26/1).
Baca Juga: Konten Deepfake dan AI Bisa Perkeruh Suasana Pemilu, Masyarakat Resah
Baginya, kampus sebagai lembaga pendidikan harus memiliki sikap sebagai pihak yang netral. Namun sebagai tempat pendidikan politik dan demokrasi, mereka harus berperan aktif dalam mendukung kesuksesan Pemilu 2024.
"Sering saya sampaikan di Unika Atma Jaya, sebenarnya tugas suatu universitas di manapun itu memang harus netral. Namun di sinilah tempat kita bisa memberikan input dan diskusi dengan tetap krisis kepada segala kebijakan yang berpihak kepada rakyat," ungkapnya.
Baca Juga: Perludem: Pernyataan Jokowi Berpotensi Legalkan Kecurangan Pemilu
Menurutnya, sikap tersebut tak cuma mesti tertanam kepada mahasiswa. Melainkan juga kepada sivitas akademika.
"Kalaupun ada perbedaan itu di satu ruangan sempit yang tidak dibawa kemana-mana gitu ya. Nah konteks-konteks menghargai berbagai perbedaan itu termasuk adalah salah satu yang harus tertanam," tutupnya.