rekor muri

Wow! Omzet Pedagang Tiga Hari di JFC 2023 Tembus Rp2,5 Miliar

Perhelatan Jember Fashion Carnival (JFC) 2023 telah memecahkan rekor MURI Indonesia dengan kategori jumlah pedagang terbanyak dan lampu sorot terbanyak.

Featured-Image
Para pedagang memenuhi Alun-alun Jember selama perhelatan JFC, Minggu (6/8). (apahabar.com/M Ulil Albab)

bakabar.com, JEMBER - Perhelatan Jember Fashion Carnival (JFC) 2023 telah memecahkan rekor MURI Indonesia dengan kategori jumlah pedagang terbanyak dan lampu sorot terbanyak.

Selama tiga hari 4-6 Agustus, tim Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mencatat, terdapat total 2.548 pelaku UMKM dan total terdapat 268 lampu sorot.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) Jember, Sartini mengatakan selama tiga hari, omzet pedagang yang berjualan di Alun-alun Jember tembus mencapai Rp2,5 miliar.

"Setelah kami hitung omzet semua pedagang terkumpul Rp2,5 miliar lebih. Itu selama 3 hari," kata Sartini kepada bakabar.com, Senin (7/8).

Baca Juga: Tak Kunjung Diusut, Orangtua Korban Pencabulan di Jember Tagih Keadilan

Sartini menyebut pihaknya telah mengajukan proposal rekor ke Yayasan Muri Indonesia sebanyak 2.500 pedagang. Namun ternyata, jumlah pedagang yang berjualan melebihi usulan. Dari jumlah tersebut, laba bersih yang didapatkan pedagang mencapai Rp 800 juta.

"Hitungan kasarnya segitu, yang laris manis terutama dagangan makanan dan minuman," katanya.

Sartini mengatakan ada banyak pedagang dadakan yang datang di acara JFC, khususnya di sepanjang jalur Jl Sultan Agung hingga Gadjah Mada.

Mereka mayoritas berjualan makanan dan minuman. Khusus di lapangan basket Alun alun Jember, pihaknya menyiapkan stand untuk UMKM yang menjual produk unggulan, seperti batik, eco print, cerutu dan edamame.

Jumlah Sampah yang Terkumpul

Sementara itu, di tengah banyaknya pedagang, Relawan World Cleanup Day International (WCDI) Jember bersama belasan komunitas peduli lingkungan berhasil mengumpulkan 417 Kg sampah non organik sepanjang pagelaran JFC yang berlangsung selama 3 hari 4-6 Agustus 2023.

Bendahara WCDI Jember, Muhammad Arifin mengatakan, sampah yang terkumpul sebagian besar jenis residu yang sudah tidak bisa di-recycle kembali.

"Paling banyak residunya, untuk yang masih bisa di-recycle itu botol mineral," kata Arifin kepada bakabar.com.

Baca Juga: Tiga Kali Mangkir, Mantan Rektor UINSU Jadi DPO Kejari Medan

Rinciannya, pada hari Jumat, relawan berhasil mengumpulkan sebanyak 33,7 Kg. Jumlah tersebut meningkat di hari Sabtu menjadi 58,83 Kg sampah residu dan 5,53 Kg sampah recycle. Totalnya mencapai 64,3 Kg.

Selanjutnya pada Minggu 6 Agustus, relawan mengumpulkan botol terpilah sebanyak 29 Kg dan sampah tidak terpilah sebanyak 291 Kg, dengan total 320 Kg. Sehingga total keseluruhan sampah yang terkumpul selama 3 hari perhelatan JFC mencapai 418 Kg.

Arifin menyebut, mayoritas sampah yang ditemukan yakni jenis plastik, seperti mika, styrofoam dan botol plastik.

"Kalau dibandingkan tahun lalu banyak sekarang, tahun lalu terkumpul Rp150 Kg," katanya.

Editor


Komentar
Banner
Banner