Potensi UMKM Lokal

Wedang Rempah D'Liz, Buah Tangan Borobudur yang Dikirim Hingga Jepang

Usaha produksi minuman rempah ber merek D'Liz yang menjual aneka wedang, teh, hingga kopi sejak 2018.

Featured-Image
Elisa Anggraeni, seorang pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang tinggal di Jowahan RT 1 RW 5, Wanurejo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

bakabar.com , Magelang - Rempah-rempah menjadi salah satu andalan kekayaan alam Indonesia yang menjadi daya tarik dunia.

Tak heran, aneka olahan rempah produksi Indonesia selalu menjadi primadona untuk dijadikan obat maupun buah tangan oleh masyarakat Indonesia maupun diekspor ke mancanegara.

Peluang untuk mengembangkan olahan rempah itu juga dibaca Elisa Anggraeni, seorang pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang tinggal di Jowahan RT 1 RW 5, Wanurejo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Kotak Abu Jenazah Kerajinan Kriya Daun Diminati di Luar Negeri

Ibu dua orang anak yang akrab disapa Lisa itu sehari-hari memiliki usaha produksi minuman rempah ber merek D'Liz yang menjual aneka wedang, teh, hingga kopi sejak 2018.

Berawal dari pandemi Covid-19 yang sempat mengguncang usaha frozen food miliknya, Lisa kini memiliki aneka produk olahan rempah yang menjadi andalan buah tangan dari Borobudur.

"Produknya yang signature ada wedang telang dan rempah, tapi kami juga punya olahan jeruk kering, temulawak, kunyit, dan berbagai empon-empon yang diseduh dan dijadikan minuman," kata Lisa saat ditemui bakabar.com, Selasa (28/3).

Wedang Rempah D'Lis Borobudur
Wedang rempah D'Lis Borobudur (Foto: bakabar.com/Arimbi Haryas)

Lebih lanjut, Lisa mengatakan wedang-wedang tersebut ia jual dalam bentuk kering dengan harga variatif mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 50.000 tergantung jenis rempah dan ukuran kemasan yang dipilih.

"Kalau mau diminum di kedai langsung juga bisa, biasanya ada wisatawan lokal maupun mancanegara, setelah dari Candi Borobudur, jalan-jalan, lalu mampir ke sini," tuturnya.

Menurut Lisa, hingga saat ini, yang menjadi best seller adalah wedang teh bunga telang dan rempah.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Warid, Jatuh Bangun Rintis Usaha Rumahan Hingga Ekspor ke Luar Negeri

Tak hanya menyegarkan, produk D'Liz dipercaya berkhasiat untuk menyehatkan tubuh dan menyembuhkan beragam penyakit seperti darah tinggi, kolesterol dan asam urat.

Selain memiliki banyak khasiat, produk Elisa juga pernah tampil di beberapa ajang internasional untuk oleh-oleh dan cendera mata saat rangkaian ajang G20 di Borobudur tahun lalu.

Produk Elisa juga sempat diborong oleh Menteri UMKM, Zulkifli Hasan pada acara Asean Economic Ministers (AEM) Retreat ke-29 di Magelang, Jawa Tengah untuk buah tangan.

Baca Juga: Mayoritas Pelaku UMKM Perempuan di Yogyakarta Berskala Mikro Mengalami Stagnasi Usaha

Sementara itu, terkait jumlah produksi, Elisa mengatakan, pihaknya bisa menyiapkan sekitar 200 bag (rata-rata berisi 4 bungkus) wedang rempah dalam seminggu, sedangkan pendapatan bulanan bisa mencapai 25 juta per bulan dengan keuntungan 8-10 juta.

"Penjualannya lebih banyak yang langsung ke toko, tetapi kami juga tersedia di marketplace online seperti Shoppe dan Tokopedia," kata Lisa.

Tak tanggung-tanggung, Lisa bahkan pernah mendapat orderan dari negara-negara tetangga seperti Jepang, Singapura dan Malaysia.

"Kami juga terus melalukan promosi lewat sosial media Instagram, Facebook, maupun mengikuti pameran UMKM serta program Lapak Ganjar," tuturnya.

HALAMAN
12
Editor


Komentar
Banner
Banner