Potensi UMKM Lokal

Wedang Rempah D'Liz, Buah Tangan Borobudur yang Dikirim Hingga Jepang

Usaha produksi minuman rempah ber merek D'Liz yang menjual aneka wedang, teh, hingga kopi sejak 2018.

Featured-Image
Elisa Anggraeni, seorang pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang tinggal di Jowahan RT 1 RW 5, Wanurejo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

D'Liz dan Lapak Ganjar

Pada kesempatan itu, Lisa juga menceritakan awal mula dirinya mengikuti program Lapak Ganjar yang berhasil meningkatkan jumlah penjualannya.

“Awal mulanya, saat pandemi saya ingin promo. Kemudian kita ada di Instagram. Muncul Lapak Ganjar. Terus mencoba membuat instastori, di-tag ke @lapakganjar dan @ganjar_pranowo. Berharap nanti bisa di-repost agar kita semakin dikenal,” kata Elisa.

Ternyata, storinya tersebut di-repost Lapak Ganjar. Bahkan, dia sempat tak percaya jika unggahannya itu menjadi yang pertama di-repost. Mulanya, dia mengira jika semua unggahan yang direpost itu hanya bualan.

“Pertama kali malah waktu itu. Jadinya kayak semacam surprise. Ternyata beneran di-repost. Kirain sudah disetting dari sana,” ujarnya.

Baca Juga: Tak Perlu Minder, UMKM juga Bisa Ekspor Produk

Kemudian, lanjutnya, belum sampai 24 jam di-repost Lapak Ganjar, manfaat mulai dirasakan. Yakni adanya orderan yang masuk di nomor teleponnya. Kebetulan, salah satu syarat ikut Lapak Ganjar memang harus menyantumkan nomor telepon.

“Ada yang chat WA (Whatsapp). Ada yang beli, beliaunya itu tinggalnya di Jepang. Dia minta dikirimi wedang rempah,” ungkapnya.

Dia mengaku, manfaat ikut Lapak Ganjar lainnya yaitu usahanya kini jadi lebih dikenal masyarakat dan banyak yang order.

Rumah produksi D'Liz yang beralamatkan di Jowahan RT 1 RW 5, Wanurejo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Rumah produksi D'Liz yang beralamatkan di Jowahan RT 1 RW 5, Wanurejo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Bahkan, ada wisatawan Candi Borobudur dari Jakarta, mengunjungi tempat usahanya usai membuka Lapak Ganjar.

Elisa juga menuturkan, penjualannya juga meningkat sekitar 15 persen usai ikut Lapak Ganjar serta orderan, banyak yang menghubungi melalui DM di Instagram dan telepon.

“Kebetulan di Instagram kami juga link kan nomor WA. Jadi langsung bisa menghubungi kami,” ucapnya.

Baca Juga: Perluas Penjualan Produk UMKM, Ini Tips UMKM Sukses Berjualan di Marketplace

Sebagai pelaku UMKM, Elisa merasa benar-benar terbantu dengan program Lapak Ganjar. Mengingat, jumlah pengikut (follower) medsos Instagram gubernur mencapai 5,3 juta.

“Program Lapak Ganjar membantu banget karena pak Ganjar kan publik figur yang banyak disukai oleh orang-orang. Dari anak muda sampai orang tua. Jadi lebih dikenal,” imbuhnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner