bakabar.com, JAKARTA - Seiring berjalannya waktu, modus penipuan dengan file APK kini telah berkembang menjadi file PDF yang siap mengintai setiap saat.
Dilansir dari situs resmi Bank OCBCNISP, baru-baru ini seorang penjual e-commerce tertipu dengan modus berpura-pura menjadi calon pembeli, dan berencana untuk membeli dalam jumlah banyak.
Modus tersebut dilancarkan pelaku dengan mengirimkan pesan, yang meminta penjualnya untuk mengecek pesanannya, melalui file dengan format 'PDF'.
Setelah penjual berhasil terkena jebakan tersebut, ia akan diarahkan untuk otomatis mengunduh sebuah aplikasi, yang disinyalir sebagai jalan masuk sang penipu untuk menyedot segala data pribadinya.
Tanpa disadari, aplikasi yang terpasang secara otomatis ini membuat sang penipu dapat leluasa mengambil data pribadi, hingga mengakses mobile banking dari penjual yang tidak sadar.
Kejahatan semacam ini merupakan salah satu dari sekian banyaknya modus yang dilancarkan para penipu. Kita pun tidak boleh kalah dengan modus penipuan semacam ini.
Berikut tips untuk menghindari modus penipuan semacam ini:
- Pastikan nama extension / format file, (.Pdf) palsu
File PDF yang asli akan menggunakan huruf kecil pada keseluruhan hurufnya (.pdf).
- Logo PDF tidak berwarna merah
Pada file PDF yang asli, akan menunjukkan logo berwarna merah. Namun, tetap saja perlu berhati-hati jika dikirimi file dari nomor atau kontak yang tidak dikenal.
Baca Juga: Android 14 MIUI Beta Tersedia di Ponsel Xiaomi, Model Apa Saja?
- Tidak muncul preview file
Biasanya, ketika kita menerima file dengan format PDF yang asli, maka akan muncul gambar atau preview apa dari isi file itu.
- Ukuran file yang besar, mencurigakan untuk sebuah PDF
Penipu akan selalu berusaha mengecoh korbannya, dengan cara mengatakan bahwa besarnya ukuran file yang besar merupakan jumlah halamannya yang banyak.
Padahal, besarnya ukuran file tersebut merupakan aplikasi yang dapat menyedot data pribadi kita.