bakabar.com, BANJARBARU – Kasus demam berdarah dengue atau DBD di Kota Banjarbaru naik berkali-lipat.
Melihat data Dinkes Banjarbaru, dari 16 kasus pada 2021 silam angkanya kini melonjak hingga 65 kasus per September 2022.
“Iya memang terjadi peningkatan,” ujarKepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Juhai Trianty Agustina kepadabakabar.com, Jumat (9/9).
Meski demikian, kata Juhai, semua tertangani dengan baik. Tidak ada yang sampai meninggal dunia.
“Alhamdulillah, cepat diobati dan ditangani baik di puskesmas maupun RS,” terangnya.
Juhai pun mengimbau kepada masyarakat kota Banjarbaru agar selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Salah satunya, dengan menjaga lingkungan selalu bersih. Jangan sampai ada jentik nyamuk.
“Terapkan 3 M plus, menguras, menutup dan mendaur ulang, juga meningkatkan daya tahan tubuh,” tuntasnya.
Sebagai informasi tambahan, pasien DBD di Banjarbaru didominasi anak-anak.
"Paling banyak yang masuk ke rumah sakit adalah anak-anak dibandingkan orang dewasa," kata Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru, Danny Indrawardhana usai menghadiri kegiatan Forum Konsultasi Publik, belum lama tadi.