Fenomena Obesitas

Warga Tangerang Jangan Stres! Nanti Obesitas

20 ribu warga Kota Tangerang terdeteksi menderita obesitas. Apa pemicunya?

Featured-Image
Ilustrasi obesitas (Foto: dok. Shutterstock)

bakabar.com, TANGERANG - 20 ribu warga Kota Tangerang terdeteksi menderita obesitas. Apa pemicunya?

Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Tangerang, Harmayani coba menjelaskan. Kata dia, ada tiga faktor pemicu obesitas. Pola hidup dan makan serta lingkungan yang tak sehat.

"Perilaku yang menunjang orang bisa mengalami obesitas, salah satunya kurang aktivitas fisik, kedua kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang," paparnya kepada bakabar.com, Minggu (9/7) siang.

Baca Juga: Catat! 20 Ribu Warga Kota Tangerang Terserang Obesitas

Yang dia maksud gizi seimbang adalah melengkapi kebutuhan tubuh. Minimal dalam satu piring setengahnya adalah sayur-sayuran. Sisanya karbohidrat dan lauk pauk lainnya.

Kata dia, masyarakat tak terlalu memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Asal kenyang saja.

"Bahkan di Indonesia itu 93 persen orangnya kurang makan sayur dan buah," sebutnya.

Selain itu, tingginya konsumsi gula, garam dan lemak juga faktor penunjang obesitas. Mesti benar-benar ditakar sesuai kebutuhan tubuh. 

Baca Juga: Wali Kota Tangerang Minta Warga Aktif Melaporkan Kasus Obesitas

"Seperti gula itu idealnya empat sendok dalam sehari. Garam maksimal satu sendok teh sehari, lalu untuk lemak maksimal lima sendok makan sehari," rincinya.

Harmayani meminta masyarakat untuk lebih perhatian saat mengkonsumsi makanan dan minuman. Kurangi yang cepat saji. Apalagi jajanan berlemak.

"Dan masalah ini bukan hanya di Kota Tangerang saja. Tapi di seluruh daerah di Indonesia. Menurut kami masalah obesitas menjadi tantangan kita semua," akunya.

Sebenarnya tak cuma maknan yang memicu obesitas. Pikiran juga bisa. Apalagi pada masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan. Masalahnya pasti banyak. Akhirnya bikin stres.

Baca Juga: Pola Makan Tak Sehat, 1.440 Balita di Bekasi Terindikasi Obesitas

"Itu mempengaruhi hormon pada manusia. Jadi orang mudah lapar dan seterusnya. Pemahaman ini yang terus disosialisasikan kepada masyarakat," katanya.

Teakhir, ia mengimbai masyarakat untuk menimbang berat badan tiap bulan. Juga mengukur lingkar perut.

"Lingkar perut itu sangat penting. Karena obesitas dapat terdeteksi dari lingkar perut. Untuk perempuan jika lingkar perut lebih dari 80 sentimeter itu sudah masuk obesitas, untuk pria 90 sentimeter," tutup Harmayani.

Editor


Komentar
Banner
Banner