Regional

Warga Cianjur Keluhkan Pemberlakuan Pembatasan Penjualan Pertalite Malam Hari

Pembatasan penjualan BBM jenis pertalite pada malam hari ini menurut warga sangat merugikan mereka,khususnya warga yang melakukan aktivitas usaha pada malam har

Featured-Image
Warga saat mengantri untuk mengisi BBM bersubsidi jenis pertalite di salah satu SPBU di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Sayang Cianjur (Foto: apahabar.com/Hasbi)

bakabar.com, CIANJUR - Pembatasan penjualan BBM bersubsidi jenis pertalite pada malam hari dikeluhkan warga Cianjur. Pasalnya, hal itu mulai dirasakan warga nyaris seminggu terakhir ini.

Jajang (42) seorang supir angkutan kota menilai pembatasan penjualan pertalite pada malam hari merugikan warga, khususnya bagi warga yang melakukan aktivitas usaha pada malam hari.

"Saya sangat kecewa, saya kan beraktivitas bawa angkot pada malam hari. Kalau saat kita mau mengisi BBM tapi tidak dilayani kan saya jadi rugi. Aktivitas usaha jadi terganggu," katanya kepada bakabar.com, Senin (6/3).

Baca Juga: Dianggap Merugikan Konsumen, DPRD Cianjur Desak Hentikan Pembatasan Penjualan Pertalite

Hal senada disampaikan Ridwan (40) salah seorang sopir pengangkut sayur-sayuran yang juga mengaku kecewa. Ia merasa dirugikan dengan adanya pembatasan penjualan pertalite pada malam hari.

"Ya kecewa dan dirugikan Kang. Kita membawa sayuran ke beberapa pasar kan jalannya pada malam hari. Jadi kalau kita butuh mengisi BBM di SPBU untuk perjalanan, tapi tidak bisa kan jadi rugi. Kalau beli di luaran jadi mahal otomatis akan berpengaruh pada biaya operasional," ucap Ridwan.

Ridwan berharap dan meminta kepada pihak pemangku kebijakan untuk bisa mempertimbangkan persoalan tersebut, serta turut mencabut kebijakan tentang pembatasan penjualan BBM pada malam hari ini.

Baca Juga: Usai Evaluasi, ESDM Buka-Bukaan soal Tarif Pertalite di Bulan Maret

Dengan dicabutnya pembatasan penjualan pertalite, warga dapat membeli pertalite kapan pun juga tanpa ada batasan waktu tertentu. Sebab, meski malam terdapat sejumlah warga yang masih membutuhkan pertalite.

"Kita minta kepada pemerintah dan pihak terkait dengan hal ini agar bisa mencabut kebijakan pembatasan tersebut, apalagi seperti kami ini yang aktivitasnya pada malam hari yang sangat membutuhkan BBM tersebut. Pinginnya normal saja seperti dulu tidak ada pembatasan-pembatasan," katanya.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Cianjur, Andre menerangkan belum bisa menanggapi mengenai keluhan warga soal pembatasan penjualan pertalite.

Baca Juga: Konsumsi BBM Tinggi, BPH Migas Akan Naikan Kuota Pertalite

Pihaknya secepatnya akan melakukan koordinasi dengan ketua dan pengurus lainnya untuk melakukan konfirmasi ke pihak Pertamina.

"Kita minta waktu dulu untuk berkomunikasi dengan ketua dan juga pihak Pertamina. Secepatnya kita akan beritahu," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner