bakabar.com, JAKARTA – Anggota Fraksi PDIP Masinton Pasaribu membela Ketua DPR Puan Maharani yang jadi sorotan karena diduga sengaja mematikan mic Irwan Fecho saat paripurana pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja, Senin (5/10/20).
Masinton membantah Puan Maharani sengaja mematikan microfon milik Fraksi Demokrat Irwan Fecho. Dia mengatakan mic mati otomatis karena sistem sudah membatasi waktu bicara maksimal lima menit.
“Masa waktu bicara juga diatur secara otomatis, karena mik otomatis akan mati pada menit kelima,” kata Masinton, Selasa (6/10) sebagaimana dilansir CNNIndonesia.com.
Masinton mengatakan tak mungkin Puan mematikan mic. Sebab rapat itu tidak dipimpin oleh Puan, melainkan Azis Syamsuddin dari fraksi Golkar.
Sebelumnya, Video Puan Maharani diduga mematikan microfon saat Irwan Fecho dari Fraksi Demokrat menyampaikan kritik pada rapat paripurna pengesahan RUU Ciptakerja Omnibus Law, Senin (5/10/2020), jadi viral di media sosial.
Baca Juga : Viral Video Detik-detik Puan Maharani Diduga Matikan Mic Irwan Fecho di Paripurna Pengesahan RUU Cipta Kerja
Dalam video terlihat, saat Anggota Fraksi Demokrat Irwan Fecho menyampaikan kritik terhadap RUU Cipta Kerja Omnibus Law _yang dinilai menghilangkan hak-hak rakyat kecil_, Ketua DPR Puan Maharani kemudian menjulurkan tangan diduga mematikan microfon di depannya sehingga suara Irwan Fecho tak terdengar lagi. Setelah itu Puan kembali menarik tangannya
Sebelum tangan Puan bergerak diduga menekan tombol mematikan microfon suara Irwan Fecho, Puan Maharani terlihat berbicara dengan Ketua Sidang Aziz Syamsuddin.
Setelah kejadian itu, Ketua sidang Aziz Syamsuddin meneruskan jalannya Paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja Omnibus Law.
Gambar berbicara, saat Anggota @FPD_DPR Irwan Fecho bicara menyampaikan sikap anggota, mic dimatikan oleh Pimpinan DPR . This is democracy??! pic.twitter.com/CNZMbdAfBn
— Imelda Sari (@isari68) October 5, 2020
Video aksi arogansi pimpinan sidang Puan Maharani dan Aziz Syamsuddin yang tak mau mendengarkan aspirasi, pandangan dan masukkan dari sesama anggota DPR itu menuai kritik di media sosial twitter.
“Gambar berbicara, saat Anggota @FPD_DPR Irwan Fecho bicara menyampaikan sikap anggota, mic dimatikan oleh Pimpinan DPR . This is democracy??!” tulis @isari68 di akun twitternya.
“Mungkin Ibu Puan Maharani tdk suka mendengarkan saran, pandangan, masukan bahkan kritik dari @irwan_fecho, Fraksi Demokrat.
Shg pertanyaan yg muncul adalah : jika anggota DPR saja tdk mau didengar pandangannya, bagaimana Ketua DPR RI mau dengarkan aspirasi & harapan rakyat?” tulis @OssyDermawan.
Sementara itu, @NephiLaxmus, menulis, “Ketika ber-oposisi diberi kesempatan sepenuhnya berdrama sampai habis airmata.
Ketika berkuasa, suara oposisi dibungkam di forum resmi dan konon terhormat.”