bakabar.com, JAKARTA – Setelah film animasi Ipin Upin dituding sebagai media propaganda Malaysia, Les Copaque Production angkat bicara.
Awalnya tudingan itu disebutkan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Agung Suprio, melalui podcast bersama Deddy Corbuzier di YouTube.
“Upin & Ipin itu bisa dikatakan propaganda yang positif. Upin & Ipin itu bisa mengenalkan citra Malaysia kepada dunia luar yang multikultural, sopan, ramah dan religius,” cetus Agung.
Pernyataan itu sontak menjadi pergunjingan warganet, sebelum akhirnya Les Copaque Production memberikan klarifikasi melalui akun Instagram @upinipinofficial, Senin (13/9) malam.
"Tidak dapat disangkal bahwa 'Upin dan Ipin' sangat populer di kalangan anak-anak di Malaysia dan beberapa negara di kawasan ini,” tulis akun resmi itu.
“Namun pada akhirnya, ini adalah pertunjukan yang membawa begitu banyak nilai moral sekaligus pelajaran hidup,” imbuh Les Copaque.
Les Copaque juga menegaskan bahwa tayangan animasi tersebut bukan propaganda, melainkan hanya acara yang bagus dengan niat besar.
“Ini sebenarnya bukan propaganda. Ini hanya pertunjukan hebat dengan niat besar,” tegas rumah produksi tersebut.
Sontak kolom komentar unggahan tersebut dipenuhi warganet Indonesia yang mendukung agar tayangan animasi tersebut tetap semangat dalam berkarya.
“Tak usah terlalu dipikirkan, saya dari Indonesia sangat menyukai upin ipin, pagi siang petang saya selalu nonton upin ipin, yang bilang upin ipin propaganda itu orang yang saat ini di bully banyak rakyat Indonesia… Upin ipin tetap jadi idola di Indonesia..,” tulis akun @ist***
“Saya yg sudah berumur suka nonton Upin Ipin… Salam sayang dari Indonesia,” tambah warganet lain berakun @rin***
“I’m from Indonesia, sayang Upin Ipin terus berkarya dan banyak menghibur anak-anak,” sahut @nur***.
