bakabar.com, BANJARMASIN - Mantan binaragawan Ade Rai membagikan tips menurunkan berat badan yang mudah melalui kanal YouTube pribadinya. Tips tersebut menjadi viral dan dicoba beberapa netizen.
Hasil dari tips diet a la Ade Rai ini, dianggap memuaskan. Ade Rai menggunakan diet puasa atau dengan nama populernya, intermittent fasting (IF).
Aturan utama dalam diet ini yakni membatasi waktu makan seseorang selama delapan jam.
Melalui sebuah video di kanal YouTube pribadinya, pria berusia 52 tahun itu membagikan tips mudah untuk menurunkan berat badan hanya dalam waktu satu minggu.
1. Ubah Jadwal Makan
Ade Rai menjelaskan hanya pada saat tidur, orang tidak akan makan. Artinya, sekitar 30 persen dalam 24 jam dihabiskan orang-orang untuk tidak makan dan 70 persen lainnya adalah waktu untuk makan.
Menurut Ade Rai, hal tersebut tidak memungkinkan untuk menurunkan berat badan. Sebab, 70 persen adalah waktu yang lebih banyak dibandingkan 30 persen.
Oleh sebab itu, Ade Rai menyarankan untuk menukar presentase tersebut. 30 persen untuk makan, dan 70 persen untuk yang tidak makan atau 'berpuasa'.
"Jadi terakhir makan misalnya jam 8 atau 9 malam, nanti baru makan lagi jam 11 siang sebagai breakfastingnya, maka teman-teman tau bahwa dengan tidak makan pagi langsung makan siang, maka terjadi perubahan persentase kepemilikan di mana jendela tidak makan kita justru menjadi yang lebih dominan," ujarnya di dalam video tersebut.
Mantan binaragawan itu memberikan opsi berupa time restricted feeding atau jam disiplin makan. Ia memberikan range untuk memilih durasi jendela makan yaitu:
- 08.00 pagi - 16.00 sore
- 10.00 pagi - 18.00 sore
- 13.00 siang - 20.00 malam
"Kalau teman-teman bilang udah puluhan tahun harus makan pagi, oke berarti (dari) jam 8 pagi sampai jam 4 sore berarti terakhir makannya," tambahnya.
Dalam menjalani metode ini, Ade Rai tidak juga tidak menyarankan untuk dry fasting (puasa kering). Dry fasting merupakan kondisi diperbolehkannya untuk minum teh atau kopi, selama minuman tersebut tidak ditambahkan gula.
2. Kontrol Jumlah Karbo
Menurut Ade Rai, dapat dimulai dengan mengontrol karbohidrat jumlah dan mengontrol karbohidrat sumber yang masuk ke dalam tubuh.
Ia menganjurkan sumber karbohidrat yang alami seperti sayur-sayuran atau ubi, dan kentang.
"Maka tentunya sayur-sayuran atau mungkin seperti misalnya ubi, mungkin kentang kadang-kadang kita makan juga sama kulitnya jadi menambah seratnya lebih tinggi otomatis potensi untuk disimpan di dalam sel lemak itu menjadi lebih kecil," pungkas Ade Rai.
Ade Rai menyarankan untuk menghindari makanan seperti tepung terigu dan turunannya. Semacam kue, roti, mie dan sebagainya.
Terlebih, jika makanan tersebut tidak terkontrol dengan baik. Ditambah dengan kondimen dalam saus serta minuman yang memiliki hidden sugar atau gula yang tersembunyi.
3. Perbanyak Protein
Ade Rai menginstruksikan untuk memprioritaskan protein dalam menurunkan berat badan. Alasannya, protein merupakan makronutrisi yang kurang dikonsumsi oleh kebanyakan orang.
Makanan yang kaya akan protein seperti ikan, daging ayam, kambing maupun sapi yang memiliki kandungan protein dan kandungan lemak alami disarankan oleh Ade Rai.
Ade Rai menjelaskan makanan dengan kemasan olahan bukan ide yang baik untuk menurunkan berat badan.
"Problemnya adalah prosesnya. Jadi bukan salah (makanannya) atau sesuainya tapi lebih kepada karena prosesnya panjang dengan pemanasan yang tinggi makanya terjadi kerusakan di makanan tersebut," tutur Ade Rai.
4. Olahraga
Olahraga sebaiknya dilakukan sebelum berbuka puasa. Menurut Ade Rai, hal tersebut membuat pembakaran lemak menjadi lebih optimal.
Ketika berolahraga, tubuh akan menciptakan kondisi stres by design, dimana hormonal stres katekolamin akan mengaktivasi hormon sensitif lipase.
"Analoginya di sini membayangkan olahraga sebelum buka menambah jumlah puasa kita menjadi ekstra satu jam atau 2 jam, atau bahkan tiga jam tergantung olahraga biasanya," ujar Ade Rai.
Olahraga yang dilakukan seperti latihan beban yang. Ade Rai tidak menyarankan kardio (seperti treadmill atau jogging) karena terlalu menguras tenaga.