Hot Borneo

Video Viral, Pria Asal Sungai Andai Kalsel Jalan Kaki Menuju Haul Abah Guru Sekumpul

Aksi seorang pria yang diketahui merupakan warga asal Sungai Andai, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berjalan kaki menuju haul Abah Guru Sekumpul ke-18 viral

Featured-Image
Aksi seorang pria yang diketahui merupakan warga asal Sungai Andai, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berjalan kaki menuju haul Abah Guru Sekumpul ke-18 viral di media sosial. Foto-Tangkapan Layar

bakabar.com, BANJARMASIN - Aksi seorang pria yang diketahui merupakan warga asal Sungai Andai, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berjalan kaki menuju haul Abah Guru Sekumpul ke-18 viral di media sosial.

Video ini viral usai dibagikan oleh akun Instagram @seputar_kalsel pada Sabtu (28/01). Dari keterangan akun ini, video ini sebelumnya telah ramai tersebar di grup-grup WhatsApp.

"Dari Sungai Andai Banjarmasin berjalan kaki ke Sekumpul. Sumber grup WhatsApp," tulis @seputar_kalsel di keterangan caption video tersebut.

Dalam video tersebut tampak seorang pria mengenakan jaket berwarna hijau army sembari memegang tongkat kayu sedang menuju lokasi haul Abah Guru Sekumpul di Musala Ar-Raudah Sekumpul, Martapura.

Tampak dari video tersebut, pria itu sepertinya sudah menempuh jarak yang cukup jauh.

Video itu pun telah ditonton sebanyak puluhan ribu kali, ribuan suka, dan menuai beragam ratusan komentar dari warganet.

"Mudahan selamatan sidin sampai sekumpul," tulis warganet.

"Mudahan sehat selalu beliau jalan kaki ke sekumpul," sanggah warganet lain.

Sebelumnya pembukaan haul abah Guru Sekumpul ke-18 sendiri telah digelar di kediaman Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Kampung Keramat, Martapura Timur pada Kamis (26/1) yang lalu.

Terkini, Imam Musala Ar-Raudhah Sekumpul, Tuan Guru H Sa'duddin Salman, mengumumkan bahwa haul Guru Sekumpul juga akan digelar di Musala Ar-Raudhah Sekumpul, Kelurahan Sekumpul, Martapura, Banjar, Kalsel pada Minggu (29/1) besok.

"Haul akan dilaksanakan seperti sebelum pandemi Covid-19. Hanya tidak dipublikasikan," papar Guru Sa'duddin dari berita sebelumnya.

"Intinya sudah terbuka untuk umum, tidak terbatas lagi," sambung adik KH Muhammad Wildan Salman dan KH Hatim Salman ini.

Editor


Komentar
Banner
Banner