bakabar.com, JAKARTA - Sebanyak 26 orang saksi sudah diperiksa Polda Metro Jaya. Pemeriksaan itu buntut perkataan Aiman Witjaksono yang menyebut aparat kepolisian tak netral di Pemilu 2024.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan sebanyak 26 saksi tersebut diantaranya ada dari pihak pelapor Aiman.
"Penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah melakukan langkah-langkah permintaan klarifikasi meminta keterangan terhadap 6 orang pelapor, serta 7 orang saksi pada tanggal 13 November 2023," ujar Trunoyudo, Rabu (29/11).
Di samping itu, ia juga menjelaskan pihaknya telah melakukan klarifikasi terhadap 3 orang saksi yang memberikan dukungan kepada Aiman.
Baca Juga: Polda Metro Janji Transparan Usut Kasus Aiman Witjaksono
Pihaknya juga telah melakukan klarifikasi saksi-saksi lainnya pada peristiwa tersebut. Sehingga total saksi yang telah dilakukan klarifikasi berjumlah 26 orang.
Tak hanya itu, Kata dia, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan kepada 11 saksi ahli.
Ia merincikan yakni 2 ahli sosisologi hukum, 2 ahli pidana, 2 ahli bahasa, 3 ahli ITE, 1 ahli tata negara dan 1 ahli pers.
Sementara, terkait dengan pemanggilan Aiman. Trunoyudho mengungkapkan rencananya caleg dari Partai Perindo itu bakal diperiksa pada Jumat (1/12) mendatang.
"Polda Metro Jaya telah menjadwalkan permintaan klarifikasi terhadap saudara AW untuk dimintai klarifikasi pada hari jumat 1 desember 2023 di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sekira pukul 14:00 WIB," katanya.
Baca Juga: Bilang Polisi Tak Netral, Aiman Dilaporkan ke Polda Metro
Sebelumnya, Mantan Reporter TV Swasta, sekarang jadi Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Sebabnya, Aiman mengatakan bahwa Polri saat ini tidak netral dalam Pilpres 2024.
Juru Bicara Aliansi Elemen Masyarakat Sipil, yang melaporkan hal tersebut, dimana Laporan tertuang dengan nomor, LP/B/6813/XI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA, tertanggal 13 November 2023.
Juru Bicara Aliansi Elemen Masyarakat Sipil untuk Demokrasi Fikri Fakhrudin mengatakan, pernyataan Aiman menjelakan bahwa ada Komandan Polri yang memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Pernyataan Aiman tersebut dinilai tidak bersumber dari manapun dan duga Aiman dengan sengaja menyebarkan kebencian dan hoaks.