bakabar.com, MARABAHAN – Masyarakat terdampak banjir di Barito Kuala yang mengalami kerusakan maupun kehilangan dokumen kependudukan, tidak perlu khawatir lagi.
Tanpa harus diminta masyarakat, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Batola sudah melakukan upaya penggantian.
Penggantian tersebut merupakan bagian dari operasi tanggap bencana yang diinstruksikan Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.
Tidak kurang 24.000 Kartu Keluarga (KK) yang ditargetkan diganti akibat rusak maupun hilang di Batola. Penggantian KK lebih diprioritaskan, karena menjadi dasar kepengurusan dokumen lain.
Lantas untuk mempercepat perampungan penggantian, Batola dibantu Disdukcapil Kalimantan Selatan, Banjarmasin, Tapin, Banjar dan Balangan.
Bantuan itu berupa pengiriman tim operator beserta perangkat keras seperti komputer dan printer ke Kantor Disdukcapil Batola di Jalan AES Nasution Marabahan.
Tidak hanya staf, sejumlah kepala Disdukcapil yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Gawi Baimbai, juga langsung ikut memantau proses penggantian KK di Marabahan.
“Sebelum ke Batola, kami juga mengkooordinir penggantian 15.000 KK di Hulu Sungai Tengah dan 90.000 KK di Banjar,” jelas Ketua Forum Silaturahmi Gawi Baimbai, Hj Rusnaidah, Rabu (3/3).
Upaya penggantian juga disokong tim tanggap bencana dari Ditjen Dukcapil Kemendagri. Total tiga tim yang diturunkan ke Kalsel dalam operasi tersebut.
Selain di Batola, tim pertama bertugas di HST sejak 15 hingga 25 Januari 2021. Kemudian tim kedua diterjunkan ke Banjar mulai 25 hingga 31 Januari 2021.
“Kami dari tim tiga, bertugas di Batola sejak 31 Januari hingga 6 Februari,” papar Ahmad Ridwan, Kasubdit Fasilitasi Pendataan Penduduk.
“Selain membantu di Batola, kami sekaligus memonitor penggantian KK yang mungkin belum dicetak di HST, Banjar dan Tanah Laut,” imbuhnya.
Tercatat hingga 2 Februari, KK yang sudah dicetak sebanyak 104.140 lembar. Sedangkan KTP berjumlah 7.315 lembar.
“Sementara untuk Batola, proses pencetakan sekitar 24 ribu lembar KK sudah selesai. Mengingat proses selanjutnya adalah pencetakan KTP, dibutuhkan update data dari kecamatan hingga RT,” beber Ridwan.
Dari sekian ribu lembar yang sudah dicetak, telah diserahkan 6.637 KK untuk warga dua desa di Kecamatan Mandastana, yakni Sungai Ramania dan Pantai Hambawang.
“Kemudian sekitar 3.000 KK untuk warga Jejangkit, sekaligus akte kematian dan KTP yang disebabkan perubahan data,” sahut H Jakuinuddin, Kepala Disdukcapil Batola.
“Selain Mandastana dan Jejangkit, penggantian KK warga terdampak banjir di Alalak, Cerbon dan Rantau Badauh juga segera diserahkan,” tandasnya.