Tak Berkategori

Update Terkini Pencarian Nenek Diduga Tenggelam di Sungai Amandit HSS

apahabar.com, KANDANGAN – Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian nenek yang diduga tenggelam di Sungai…

Featured-Image
Basarnas Tabalong melakukan penyisiran di Sungai Amandit.Foto-Istimewa

bakabar.com, KANDANGAN – Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian nenek yang diduga tenggelam di Sungai Amandit Kecamatan Loksado, Hulu Sungai Selatan (HSS), Kamis (25/11).

Koordinator Basarnas Tabalong Andy Surya Sinaga menyampaikan bahwa Tim SAR gabungan sudah melakukan pencarian sejak pagi tadi pukul 08.00 WITA.

“Kami melakukan penyisiran dari titik awal, jaraknya 5 sampai 10 kilometer,” ucapnya.

Relawan gabungan sudah diberikan tugas masing-masing, ditempatkan pada sejumlah Posko Pantau dan penyisiran di Sungai Amandit.

Basarnas Tabalong memperkirakan korban sudah sangat jauh dari titik 0 diduga tenggelam lantaran aliran sungai mengalami kenaikan.

“Hujan deras tadi malam ditambah sore ini juga sehabis hujan ada kenaikan debit air,” jelasnya.

Penyisiran menggunakan perahu karet akan dihentikan sementara pukul 18.00 WITA, dilanjutkan pemantauan di pinggir aliran sungai.

Kepala Pelaksana BPBD HSS Syamsudin menambahkan pihaknya akan menghentikan pencarian jika selama tiga hari tidak ditemukan.

“Sesuai SOP selama 7 hari, namun kami menetapkan sampai tiga hari sambil menunggu perkembangan selanjutnya,” ucapnya.

Menurut pengalaman, Syamsudin menjelaskan korban tenggelam biasanya akan muncul ke permukaan pada hari ketiga.

“Diperkirakan 80-90 persen, korban akan timbul dipermukaan air,” tandasnya.

Hingga kini, Jumiah (69) warga Jalan Raya Serongga RT 7 RW 2 Desa Gunung Besar Kecamatan Simpang Empat Tanah Bumbu yang hilang pada Rabu (24/11) pukul 05.00 WITA belum ditemukan.

Tim SAR gabungan dari BPBD HSS, Basarnas, TNI dan Polri serta relawan terus berupaya melakukan pencarian korban.

Totalnya, 52 unit atau 426 orang relawan ikut terlibat pada hari kedua proses pencarian.



Komentar
Banner
Banner