bakabar.com, KANDANGAN - Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), Suriani melakukan pertemuan langsung dengan Kepala Balai Sungai Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) membahas upaya normalisasi Sungai Amandit Lama dan Amandit Baru, Senin (05/05).
Pertemuan ini dinilai krusial dalam mendukung program ketahanan pangan dan pengelolaan sumber daya air di wilayah HSS.
Wabup HSS Suriani didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Kepala Bappelitbangda M Arliyan Syahrial, Kepala Dinas PUTR Teddy Sutedjo, dan Kepala Dinas Pertanian M Noor.
Wabup HSS Suriani menegaskan bahwa normalisasi sungai merupakan langkah penting untuk memperkuat ketahanan pangan, terutama di kawasan pertanian yang mengandalkan irigasi dari aliran Sungai Amandit.
"Normalisasi sungai tujuannya untuk meningkatkan ketahanan pangan," ujar Wabup HSS.
Selain membahas normalisasi, pertemuan juga menyoroti masalah pada Bendungan Amandit yang hingga kini belum berfungsi optimal.
Salah satu hambatan utama adalah proses ganti rugi yang belum tuntas. Wabup Suriani berharap masyarakat dapat bekerja sama demi kelancaran proses penyelesaian tersebut.
"Bendungan Amandit belum optimal karena masalah penyelesaian ganti rugi. Oleh karena itu, kami mengharapkan kerja sama masyarakat agar pembangunan bisa berjalan," jelasnya.
Wabup juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung rencana normalisasi sungai yang akan segera dilakukan sebagai bagian dari upaya jangka panjang memperbaiki infrastruktur pengairan dan pertanian di HSS.
Melalui komunikasi langsung antara pemerintah daerah dan Balai Sungai, diharapkan program perbaikan dan pengelolaan sungai dapat segera direalisasikan.
"Langkah ini menjadi bagian penting dalam menciptakan kehidupan pertanian yang lebih produktif dan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan," tandas Wabup HSS Suriani.