bakabar.com, TANJUNG - Tim SAR gabungan memastikan seluruh korban tambang emas ilegal Kaltim ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Totalnya lima orang.
"Kelima korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata anggota TRC BPBD Tabalong, Fahri, Sabtu (18/11) malam.
Fahri bilang saat ini tim sedang dalam persiapan membawa turun jenazah kelima korban ke Desa Makupum, Kecamatan Muara Uya. Ia berharap semoga hujan tidak mengguyur.
"Jika berjalan lancar diperkirakan sekitar pukul 23.00 Wita tim sudah sampai di Mangkupum," katanya.
Baca Juga: Tambang Emas Tradisional di Kaltim Longsor, 4 Warga HST Dikabarkan Tertimbun
Sementara cuaca saat ini telah turun hujan gerimis di Desa Mangkupum. "Kami minta doa dari masyarakat agar evakuasi berjalan lancar," pungkas Fahri.
Tambang emas tradisional di wilayah Kalimantan Timur dikabarkan longsor, Jumat (17/11) siang kemarin. Tambang tersebut berada di dekat perbatasan wilayah Desa Purui, Kecamatan Jaro, Tabalong.
"Akses menuju tambang tersebut lewat desa kami, tetapi lokasinya masuk wilayah Kaltim," kata Kepala Desa Purui, Rudi.
Terdapat 5 korban tertimbun longsor. Masing-masing, Wahyudin (30), Harianto (30), Hadri (40), Fitriadi (30), keempatnya warga Labung Anak, Kecamatan Ilung, Barabai, HST dan Sutris (25) warga Batu Botuk, Muara Komam, Kaltim.