Nasional

Update Karhutla Kalsel, Hampir 1000 Hektare Lahan di Banjarbaru Hangus

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) benar-benar jadi ancaman bagi Kalimantan Selatan. Bagaimana tidak, per 2 September 2023, hutan dan lahan di Banjarbaru saja

Featured-Image
Karhutla di Kalsel terus meluas. Foto-Manggala Agni

bakabar.com, BANJARBARU - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) benar-benar jadi ancaman bagi Kalimantan Selatan. Per 2 September 2023, hutan dan lahan di Banjarbaru saja sudah hampir seribu hektare yang terbakar.

Banjarbaru kembali menjadi menjadi kota terparah dalam urusan karhutla di Banua. Dari data Pusdalops BPBD Kalsel, hutan dan lahan yang terbakar di kota ini seluas 919,745 hektare.

Di urutan kedua, ada Tanah Laut dengan luasan 545,17 hektare hutan dan lahan yang terbakar. Disusul Kabupaten Banjar seluas 389,795 hektare.

Di posisi keempat ada Kabupaten Barito Kuala seluas 118,3 hektare, Kabupaten Hulu Sungai Selatan seluas 96,881 hektare dan Balangan 95,327 hektare.

Kemudian Kabupaten Tapin turut menyumbang karhutla seluas 76,36 hektare, diikuti Hulu Sungai Tengah dengan 35,28 hektare.

Lalu Hulu Sungai Utara seluas 27,15 hektare. Selanjutnya Kabupaten Tanah Bumbu seluas 21,5 hektare dan Kotabaru dengan 18,62 hektare.

Kabupaten Tabalong menyumbang karhutla seluas 10,204 hektare. Sementara, Banjarmasin menjadi kota paling rendah luasan lahannya yang terbakar. Yakni 4,72 hektare. Jika ditotal, luasan hutan dan lahan di Kalsel yang terbakar mencapai 2.359 hektare.

"Untuk titik panas atau hotspot paling banyak terpantau di Kabupaten Tapian dengan 1.496 titik," kata Manajer Pusdalops BPBD Kalsel, Ricky Ferdyanto, Minggu (3/9).

Kemudian, hotspot terpantau 1.313 titik di Kabupaten Banjar dan Tanah Laut 1.282 titik.

Adapun penanangan karhutla di Banua, BPBD Kalsel dibantu BNPB dalam pemadaman melalui udara menggunakan heli water bombing.

"Heli yang diberikan oleh BNPB terus beroperasi setiap hari untuk melakukan pemadaman di beberapa titik api di Banua," sahut Pormadi Dharma, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalsel.

Editor


Komentar
Banner
Banner