Polemik KRL Bekas

Upaya Pensiunkan 10 Rangkaian KRL Jadi Polemik, Begini Penjelasan KCI

VP Corporate Secretary PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Anne Purba memastikan  pemberhentian operasional 10 rangkaian KRL tahun ini tetap dilakukan.

Featured-Image
Tarif KRL Mau Naik Tahun Depan/Foto: Grandyos Zafna.

bakabar.com, JAKARTA - VP Corporate Secretary PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba memastikan pemberhentian operasional 10 rangkaian KRL tahun ini akan tetap diberlakukan.

Hingga saat ini, pihak KCI mengakui masih mengoperasikan 10 rangkaian kereta rel listrik tersebut. Jika operasional rangkaian kereta dihentikan, berdampak pada berkurang armadahingga kemungkinan layanan transportasi bakal terganggu.

Anne juga menegaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah dan stakeholder terkait menyikapi upaya memensiunkan 10 rangkaian KRL dan antisipasi dari kebijakan tersebut.

"Khusus untuk KRL saat ini kami terus berkoordinasi dengan pemerintah dan stakeholder, ini kan sudah positif (pemberhentian)," ujar Anne di Jakarta, dikutip Rabu (26/4).

Baca Juga: Beda Suara dengan Pemerintah, Penumpang KRL Butuh Tambahan Kereta

PT KCI juga tengah berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit mengenai konservasi dan pengadaan KRL, "Kami juga dibantu oleh BPKP untuk melakukan audit mengenai konservasi dan pengadaan," terangnya.

Menurut Anne, penghentian operasi 10 rangkaian KRL seharusnya dibarengi dengan pengadaan rangkaian KRL tambahan agar KCI bisa memenuhi kebutuhan perjalanan masyarakat setiap harinya.

Penghentian 10 trainset KRL Jabodetabek pada tahun ini didasarkan pada usia pakai kereta buatan Jepang tersebut. Berdasarkan aturan, 10 trainset itu akan habis masa berlakunya setelah dipakai 30 tahun di negara asal, ditambah 15 tahun di Indonesia.

Anne menambahkan, total KRL Jabodetabek yang akan berakhir masa tugasnya dalam waktu dekat berjumlah 29 rangkaian kereta. Rinciannya, 10 trainset untuk tahun 2023, dan 19 trainset pada 2024.

Baca Juga: RI Kecanduan Impor KRL Bekas, Pengamat: Murah di Awal Saja

Menindaklanjuti situasi itu, KCI telah menyiapkan dua opsi terhadap penggantian 10 rangkaian kereta yang akan pensiun. Di antaranya, mengimpor rangkaian KRL bekas dari Jepang, atau melakukan upgrade teknologi.

Belakangan, pemerintah melalui Kemenko Marves menolak rencana impor KRL bekas dari Jepang, berdasarkan hasil audit BPKP.  Akhirnya, 10 rangkaian KRL yang dipensiunkan itu tetap dioperasikan.

Editor
Komentar
Banner
Banner