bakabar.com, JAKARTA – Pengundian babak pertama All England 2021 sudah dilakukan. Hasilnya ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva punya kans menjadi juara.
Turnamen BWF World Tour Super 1000 itu berlangsung 17 hingga 21 Maret di Arena Birmingham, Inggris.
Untuk mengarungi turnamen bulutangkis tertua di dunia itu, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menurunkan 9 pemain/pasangan.
Berdasarkan hasil pengundian babak pertama, Selasa (23/2), ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva mendapatkan sedikit keuntungan.
Seperti dilansir Detik, langkah awal Praveen/Melati di All England 2021 adalah menghadapi Dhruv Kapila/Jakkampudi Meghana dari India.
Andai mampu melewati pasangan ranking 103 dunia itu, Praveen/Melati menghadapi pemenang pertandingan Hoo Pang Ron/Cheah Yee See(Malaysia) kontra Niclas Nohr/Amalie Megalund (Denmark).
Selanjutnya di perempat final, unggulan pertama ini berpeluang berjumpa unggulan lima Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Mengacu kepada head to head, Praveen/Melati belum pernah terkalahkan dalam dua pertemuan melawan ganda campuran Malaysia itu.
Kalau terus mulus, Praveen/Melati baru mendapatkan adangan terbesar di semifinal dan final.
Peluang Praveen/Melati bertemu peraih medali perak Olimpiade, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, terbilang cukup besar.
“Melihat hasil undian, Praveen/Melati memiliki kesempatanb bagus. Terpenting mereka tak enggak anggap remeh atau lengah,” cetus pelatih kepala ganda campuran Richard Mainaky.
“Dengan reli poin ini dan semakin mendekati pelaksanaan Olimpiade, hampir semua pemain punya kemampuan dan kualitas,” tambahnya.
Sekitar 15 hari menjelang start pertandingan, persiapan Praveen/Melati sendiri tinggal memperbaiki beberapa kekurangan.
“Berat badan Praveen sudah turun 3 kilogram, sedangkan Melati melatih kelincahan dan start. Intinya selama dua pekan lebih, penekanan latihan lebih banyak ke individu,” tegas Richard Mainaky.
Sementara hasil undian lain mempertemukan tunggal putra Anthony Ginting kontra Thomas Rouxel (Prancis).
Kemudian Jonatan Christie menghadapi Kunlavut Vitidsarn (Thailand), serta Tommy Sugiarto melawan Srikanth Kidambi (India).
Sedangkan satu-satunya tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, terundi menghadapi Line Chistophersen (Denmark).
Dari sektor ganda putra, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya terundi meladeni Jones Jansen/Peter Kaesbauer (Jerman).
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melawan Ben Lane/Sean Vendy (Inggris), serta Fajar Alfian/Muhammad Rian menghadapi Godwin Olofua/Anuoluwapo Juwon (Nigeria).
Terakhir ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dijadwalkan melawan Kilasu Osltermeyer/Franziska Volkmann (Jerman).