bakabar.com, JAKARTA - Prestasi bulu tangkis Indonesia kembali menjadi fokus utama PP PBSI jelang Olimpiade Paris 2024.
Manajer Tim Ad Hoc Olimpiade 2024, Armand Darmadji berkomitmen untuk memperbaiki peringkat para pebulutangkis Merah Putih agar mengamankan tiket ke multi event terbesar dunia tersebut.
Apalagi, Armand menambahkan bahwa persiapan menuju Olimpiade Paris 2024 sudah dicanangkan sejak Munas PP PBSI 2021 lalu.
"Perjalanan ke Olimpiade Paris membutuhkan peta jalan dan program yang jelas supaya kita bisa menaikkan peringkat dan memasukkan sebanyak mungkin atlet Indonesia ke Olimpiade. Ini adalah fokus PBSI saat ini," ungkap Armand di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (8/1).
Baca Juga: Gagal di BWF World Tour Finals, Apriyani/Fadia Tatap Target 2024
Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 pun dibentuk PBSI sebagai langkah nyata untuk meraih prestasi maksimal.
Sedangkan Direktur Teknik PBSI, Christian Hadinata mengatakan fokus utama yang paling penting adalah meningkatkan peringkat atlet, baik di sektor ganda maupun tunggal.
Sebab itu menjadi penentu dalam drawing di Olimpiade. Namun, PBSI tidak memiliki banyak waktu tersisa untuk mewujudkan hal tersebut.
Baca Juga: Pertama dalam 61 Tahun, Tim Bulu Tangkis Indonesia Tanpa Raih Medali
“Peringkat ini akan menentukan drawing. Kita punya waktu sampai April untuk memperbaiki peringkat atlet,” kata Christian Hadinata.
Sebagai mantan pebulutangkis Indonesia peraih empat kali Piala Thomas, Christian Hadinata memiliki tugas mengkoordinasikan tim pelatih, pelatih fisik, mentor, dan analis performa.
Selain itu, kerja sama dengan direktur kesehatan, tim dokter, ahli gizi, sport science, dan psikolog olahraga juga menjadi hal paling penting.
Baca Juga: Kekuatan Indonesia Berkurang, Apri/Fadia Absen di Malaysia dan India
Hal tersebut dilakukan agar bisa mengoptimalkan performa setiap atlet di setiap pertandingan, mengingat jadwal turnamen yang padat.
Dengan semangat dan komitmen ini, PBSI berharap Indonesia dapat meraih prestasi gemilang di Olimpiade Paris 2024, khususnya mempertahankan medali emas yang diraih ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020.
