Walaupun demikian, Scaloni juga pernah menggunakan pola 4-3-3 dalam dua pertandingan berturut-turut untuk melawan Polandia dan Australia. Hal ini menunjukan bahwa perubahan pola permainan dilakukan sesuai lawan yang dihadapi.
Ketika melawan Belanda yang memiliki sayap kuat, Scaloni beradaptasi dengan menambah kekuatan di sektor sayap.
Begitu pula ketika menghadapi Kroasia yang memiliki tiga gelandang kuat di semifinal. Argentina meredam dengan memasang empat gelandang, sehingga mereka unggul jumlah pemain di lini tengah.
Kalau melihat komposisi pemain, Prancis dihuni banyak pemain yang ahli menggiring bola, cepat, dan memiliki insting mencetak gol tinggi.
Sebut saja Kylian Mbappe yang merupakan top skor sementara, ditambah Ousmane Dembele di kanan maupun Kingsley Coman sebagai pemain pengganti.
Menurut data pertandingan, Antoine Griezmann merupakan pemain Prancis yang paling rajin menciptakan peluang sebanyak 21 kali.
Disusul Theo Hernandez, Dembele dan Mbappe yang masing-masing mencatatkan 11 peluang. Artinya kekuatan utama Les Bleus adalah membongkar pertahanan melalui dribble atau umpan-umpan terobosan dari Griezmann.
Opsi Main Tiga Bek
Untuk mematahkan kekuatan utama Prancis, Lionel Scaloni punya beberapa opsi. Opsi pertama adalah bermain dengan tiga bek 3-4-3 atau 3-5-2.
Formasi ini bertujuan merapatkan lini belakang, sehingga terdapat dua atau tiga pemain yang siap menghadang penetrasi Mbappe atau Dembele ke kotak penalti.
Kemungkinan besar posisi tersebut diberikan kepada Nicolas Otamendi dan Christian Romero, serta ditemani Lisandro Martinez sebagai tiga bek tengah.
Risiko penggunaan opsi ini hadir dari lini tengah. Dengan menambah satu bek tengah, berarti Argentina harus mengorbankan satu orang gelandang. Rodrigo De Paul dan Enzo Fernandez berpotensi tetap dipertahankan.
Dengan menggunakan tiga bek, Argentina diharapkan mampu membatasi kekuatan serangan Prancis. Dalam situasi ini, kemungkinan besar Prancis memperbanyak tembakan dari luar kotak penalti, tendangan bebas, atau lebih banyak mengirimkan umpan silang untuk Olivier Giroud.
Tetap Empat Gelandang
Selain bermain dengan tiga bek, opsi kedua Scaloni adalah penerapan ulang taktik melawan Kroasia. Keberhasilan taktik ini bergantung kepada empat gelandang yang bermain rapat di belakang Julian Alvarez.
Dengan demikian, Lionel Messi bisa mengemban peran free role untuk bergerak ke tengah, kiri, atau ke kanan untuk mencari ruang dan memulai serangan.
Kalau opsi tiga bek berfokus untuk meredam kekuatan Mbappe dan Dembele, opsi empat bek bertujuan untuk memenangkan pertarungan di lini tengah.