bakabar.com, BOGOR - Puluhan ibu rumah tangga (IRT) asal Kecamatan Gunung Sindur, mengadu ke Pemdes Cibinong terkait dugaan penipuan tabungan bodong yang dilakukan warganya.
"Jadi begini, pada tahun 2021 itu sudah ada kegiatan menabung yang dilakukan oleh L alias Y. Awalnya lancar karena dipegang oleh ibunya sendiri, tapi setelah orang tuanya pulang kampung mulai tidak beres," ungkap Sekdes Desa Cibinong Ade Enoh ketika dikonfirmasi wartawan, dikutip Jumat (12/1).
Menurut Ade pada 25 Desember 2023 yang bersangkutan tidak ada kontak dan komunikasi sama sekali dengan pihak nasabah.
Baca Juga: AKP Dihantui Sederet Persoalan: Pemotongan Gaji hingga Kasus Penipuan
Akhirnya para nasabah mulai resah dan mereka membuat grup sendiri, sampai mengadu ke RT RW lalu ke desa.
"Kami dari pemdes mengadakan mediasi dengan nasabah dan keluarganya, seperti apa kedepannya apakah ada solusi atau hal lain," ungkapnya.
Hasilnya ada kesepakatan pada tanggal 18 Januari harus ada mediasi kedua, hanya tidak tahu hasilnya seperti apa.
"Kalau tidak ada itikad baik untuk pengembalian uang, maka kemungkinan pihak nasabah akan melaporkan ke kepolisian setempat," jelasnya.
Sementara salah satu korban yang juga nasabah Ruslina (45) warga Desa Cibinong mengungkapkan awalnya hanya nabung biasa karena tak ada potongan.
"Kalau pengakuannya mau ngambil kapanpun bisa, soalnya uang itu diputar di warung," jelas wanita yang disapa Lina.
Baca Juga: Polisi Kumpulkan Bukti Penipuan Tiket Coldplay: Sikat Rp 1,3 Miliar
Bahkan setiap tahun suka ada door prize buat peserta yang ikut dalam tabungan tersebut.
"Kalau saya sehari 50 sampai 100 ribu nabungnya, untuk kerugian saya ada Rp 15 juta sudah menabung sekitar 1,5 tahun," kata dia.