Info Unik

Tumbuh Liar! Kenali Tanaman Beracun yang Ada di Sekitar Kita

Di balik fungsi tanaman yang menunjang kehidupan mahluk di bumi, ternyata terdapat sejumlah tanaman yang justru berbahaya karena mengancam kehidupan.

Featured-Image
Bunga terompet yang tumbuh liar di Indonesia. Foto: dok.Mediatani.

bakabar.com, JAKARTA - Tanaman adalah bagian yang tak terpisahkan dari hidup manusia karena keberadaanya sebagai bahan konsumsi, obat herbal, penghasil oksigen, aroma relaksasi, hingga memberi ketentraman tersendiri saat memandang keindahannya.

Akan tetapi, bak dua mata pisau, di balik fungsi tanaman yang menunjang kehidupan mahluk di bumi, ternyata terdapat sejumlah tanaman yang justru berbahaya karena mengancam kehidupan.

Di seluruh dunia, ada ratusan bahkan mungkin ribuan tanaman beracun, yang beberapa di antaranya mematikan. Melansir laman Mongabay.co.id (30/11) yang menyebutkan bahwa banyak tanaman telah mengembangkan kemampuannya untuk mencegah bagian dari tubuhnya diambil, baik itu daun, kulitnya, batang, ataupun bunga.

Kemampuan ini sebagai bentuk pertahanan kimiawi yang akan melindungi mereka dari para "predator". Bagi manusia, beberapa pertahanan kimia ini dapat menyebabkan reaksi kulit yang menyakitkan.

Bahkan bahaya yang ditimbulkan dampaknya cukup fatal, hingga dalam efek paling buruk adalah menyebabkan kematian. Beberapa jenis tanaman berbahaya ini tersebar di seluruh dunia, dan salah satunya ada yang tumbuh secara liar di Indonesia.

Berikut jenis tanaman yang bisa membahayakan manusia:

1. Cicuta Maculata (Water Hemlock)

img2

Sulit dipercaya jika tanaman secantik ini berbahaya bagi manusia. Namun faktanya water hemlock memiliki racun yang disebut dengan cicutoxin. Tanaman yang banyak tumbuh di Amerika Utara ini tidak berbahaya apabila disentuh, tetapi racunnya bisa merusak organ tubuh ketika tanaman ini dikonsumsi.

Mengutip lama Wilderness Collage yang menyebutkan kalau gejala keracunan water hemlock adalah kram perut, kedutan pada otot, kejang-kejang, mual dan bisa berujung pada kematian.

Kondisi fatal ini terjadi akibat kelumpuhan pada organ pernapasan beberapa jam setelah tanaman ini dikonsumsi.

HALAMAN
123
Editor


Komentar
Banner
Banner