Info Unik

Viral Kue Oliebollen, Benarkah Dipakai untuk Menenangkan Roh?

Oliebollen adalah kudapan khas Belanda yang disantap dalam rangka menyambut tahun baru. Camilan ini diharapkan dapat membawa keberuntungan dan kehidupan.

Featured-Image
Kue Oliebollen. Foto: Bogor Daily.

bakabar.com, JAKARTA - Perayaan sebuah momen spesial umumnya tak terlepas dari kehadiran kue. Begitu pun dengan semarak pergantian tahun, yang juga dihiasi manisnya oliebollen. 

Oliebollen adalah kudapan khas Belanda yang disantap dalam rangka menyambut tahun baru. Camilan ini diharapkan dapat membawa keberuntungan dan kehidupan yang manis di tahun mendatang. 

Meski sarat akan harapan nan baik, oliebollen baru-baru ini 'dicaci' salah seorang warganet. Kejengkelan itu sebagaimana dibagikan akun @jastairvine pada Minggu (1/1) kemarin.

Si pemilik akun menceritakan pengalaman temannya yang rela mengantre dua jam untuk membeli oliebollen. Namun, orang itu justru kecewa dengan rasa kudapan ini lantaran mirip odading, donat goreng khas Bandung.

"Ceritanya dia udah ngantri 2 jam dingin-dingin kena salju, pilek, keanginan dll, pas sampe gilirannya, ini sih Odading sialan!” tulisnya.

Lantas, sebenarnya apa itu oliebollen? Benarkah rupa dan rasanya mirip roti goreng di Indonesia?

Bola Isi Bertabur Gula

Bila ditilik secara harfiah, Expats Harleem menerjemahkan oliebollen sebagai 'bola minyak.' Kudapan ini memang berbentuk menyerupai donat pada umumnya. 

Lebih tepatnya, oliebollen merupakan roti goreng empuk dengan isian kismis – atau kadang tanpa isian – berbentuk bola. 'Donat Belanda' ini pun terbuat dari bahan sederhana: tepung terigu, telur, apel, susu, dan ragi.

Adapun isian kismis itu sendiri menjadi ciri khas oliebollen. Isian ini membuat tekstur donat lebih kaya rasa dan renyah ketimbang kudapan serupa.

Sebagai pemanis, oliebollen disajikan dengan taburan gula halus di atasnya. Kudapan ini biasanya langsung disantap saat masih hangat.

Mulanya untuk 'Menenangkan Roh'

Siapa sangka, ternyata oliebollen pertama kali dibuat untuk menenangkan roh yang melintasi langit di pertengahan musim dingin. Ini tak terlepas dari kepercayaan Suku Jermanik di Belanda.

Selama Yule, atau periode antara 26 Desember dan 6 Januari, Dewi Perchta diyakini terbang melintasi langit bersama roh jahat. Sang Dewi pun akan mencoba membelah perut semua yang ditemuinya. 

Untuk menenangkan roh itulah, masyarakat Belanda 'mempersembahkan' makanan berupa adonan goreng, seperti oliebollen.

Konon, lemak yang terkandung dalam kudapan itu akan membuat pedang Perchta terlepas dari tubuh siapa pun yang memakannya.

Terlepas dari folklore yang sudah berumur ratusan tahun itu, resep 'bola minyak' ini pertama kali ditemukan pada 1667 dalam buku "De verstandige kock." Kala itu, kudapan ini lebih dikenal dengan nama oliekoek alias 'kue minyak.'

Sebelum resep tersebut ditemukan, gambaran oliebollen sejatinya sudah terpampang sedari 1652. Lukisan itu sangat mirip dengan rupa Donat Belanda yang sekarang dikenal.

Editor


Komentar
Banner
Banner