TPA SAMPAH OVERLOAD

TPA Rawa Kucing Overload, DLH Tangerang: Belum Ada Rencana Buka Lahan

saat ini pihaknya terus melakukan penataan dan pengurangan di sumber sampah melalui pemilihan sampah dan bank sampah yang ada di tiap kelurahan di wilayah Kota

Featured-Image
Gunungan sampah di TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang. Foto: Rizky Dewantara

bakabar.com, TANGERANG - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang sudah nyaris mengalami kelebihan kapasitas. TPA seluas 38 hektare tersebut kini sudah terisi melebih 80 persen.

Dengan keterisian mencapai 80 persen tersebut, setidaknya gunungan sampah mencapai 28 meter atau setara dengan ketinggian ruko empat lantai. Dalam sehari, produksi sampah yang masuk ke TPA mencapai 1.509 ton.

Kepala Bidang Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Iwan menerangkan belum bisa memastikan sampai kapan TPA tersebut sudah tidak mampu menerima pasokan sampah.

Baca Juga: Antrian Truk Sampah Mengular di TPA Rawa Kucing Kota Tangerang

"Untuk lahan kami belum dapat info dan belum ada rencana ke arah sana dari Pemkot Tangerang. Saya belum dengar jika akan ada pembukaan lahan baru untuk menampung sampah di Kota Tangerang oleh Pemkot Tangerang," katanya saat dihubungi bakabar.com, Selasa (13/6).

Iwan menjelaskan ke depan belum ada rencana untuk pemindahan lahan. Hal yang memungkinkan dilakukan adalah dengan perluasan lahan TPA Rawa Kucing.

Antrean truk sampah di TPA Rawa Kucing. Foto: apahabar/Rizky Dewantara
Antrean truk sampah di TPA Rawa Kucing. Foto: apahabar/Rizky Dewantara

Menindaklanjuti semakin menumpuknya sampah di TPA Rawa Kucing, pihaknya melakukan terus melakukan penataan dan pengurangan di sumber sampah. Cara yang dilakukan dengan melalui pemilahan sampah dan menggalakkan bank sampah di setiap kelurahan di Kota Tangerang.

Baca Juga: Truk Sampah Antre di TPA Rawa Kucing, Ternyata Kapasitas Overload

Cara tersebut dinilainya saat ini dapat mengurangi jumlah volume sampah yang masuk ke TPA Rawa Kucing.

"Intinya dalam menangani sampah di Kota Tangerang, kami masih berupaya semaksimal mungkin dengan berkoordinasi kepada aparatur di wilayah agar masyarakat dapat memilah sampah secara mandiri," tambah Iwan.

Editor
Komentar
Banner
Banner