bakabar.com, JAKARTA –Tottenham Hotspur terpaksa menghentikan langkahnya di babak 16 besar Liga Champions kalah agregat dari AC Milan di leg kedua.
Menjamu AC Milan di Tottenham Hotspur Stadium, Kamis (9/3) dini hari WIB, The Lilywhites harus tersingkir dari Liga Champions kendati bermain imbang 0-0 di Leg kedua.
Tottenham tersingkir dari Liga Champions karena kalah agregat gol 1-0 di pertandingan leg pertama di markas AC Milan meski di leg kedua The Lilywhites hanya mampu bermain imbang.
Tersingkirnya Tottenham Hotspur digelaran bergengsi benua biru itu menimbulkan spekulasi terkait dengan masa depan sang pelatih Antonio Conte.
Baca Juga: PSG Tersingkir dari Liga Champions, Sang Pelatih Ngamuk!
Pasalnya, selain nirgelar di musim ini, pelatih asal Italia tersebut juga kontraknya bersama tim London Utara akan habis pada musim ini.
Bahkan, hasil Tottenham tersingkir dari Liga Champions membuat Conte tak menapik jika dirinya mungkin akan dipecat dari kursi kepelatihan The Lilywhites.
“Saya memiliki kontrak dengan Tottenham dan mereka tahu betul apa yang saya pikirkan. Kontrak saya habis pada Juni mendatang,” ujar Conte dikutip dari Daily Mail.
“Mari kita lihat ke depannya, mereka [Spurs] mungkin memecat saya sebelum musim ini berakhir,” tuturnya menambahkan.
Di sisi lain, mantan pelatih Chelsea itu menyadari bahwa para petinggi klub mungkin saja kecewa dengan hasil buruk yang diraih oleh tim besutannya di beberapa laga terakhir.
Pasalnya, dari tiga pertandingan The Lilywhites, Harry Kane cs belum meraih satu kemenangan pun di semua kompetisi. Hal itu semakin diperparah dengan Spurs gagal mencetak gol di setiap pertandingan.
Baca Juga: Dua Klub Raksasa Mulai Dekati Roberto Firmino
Kendati demikian, menghadapi AC Milan di leg kedua Liga Champions, Conte mengatakan timnya bermain cukup berimbang.
Namun, ia mengatakan anak asuhnya tak mampu bermain dengan menampilan permainan menyerang yang baik sehingga gagal menciptakan gol di laga tersebut.
“Kami seharusnya bisa lebih baik saat menyerang. Saya berbicara tentang keseluruhan tim, bukan hanya satu atau dua pemain di lini depan,” ungkapnya.
“Para pemain telah melakukan segalanya dari awal sampai akhir. Kami mengakhiri pertandingan dengan 10 pemain, tapi saya harus melihat sisi positifnya untuk bangkit di laga selanjutnya,” pungkas ex pelatih The Blues itu.