Pemilu 2024

Tinjau Gudang Logistik di Cianjur, Ketua KPU Pastikan Sesuai Standar

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari, berkunjung ke gudang logistik KPU Kabupaten Cianjur

Featured-Image
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari saat meninjau gudang logistik KPU Cianjur. Foto : apahabar.com/Riski Maulana

bakabar.com, CIANJUR - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari, berkunjung ke gudang logistik KPU Kabupaten Cianjur, Rabu (3/1).

Kunjungan Ketua KPU itu memonitoring gudang logistik untuk memastikan kesiapan menuju pemilu 2024 di Kabupaten Cianjur.

Ia memastikan gudang logistik di Cianjur sudah sesuai aturan dan dipastikan aman terjaga kualitasnya untuk pencoblosan pada tanggal 14 Febuari 2024.

Menurutnya, sejak Desember 2023 KPU Kabupaten atau Kota sudah mulai terima surat suara secara bertahap. Ada lima jenis surat suara yang sudah diterima yaitu Pemilu Presiden, Pemilu DPR-RI, DPRD Provinsi, DPRD Kota-Kabupatem dan DPD.

Baca Juga: Sanggahan KPU Gibran Pakai Alat Bantu saat Debat Cawapres 

Pihaknya menargetkan dalam durasi 10 hari sebelum pemilihan sortir, pelipatan surat suara hingga packing sudah selesai semua dimasukan ke dalam kotak suara per TPS. 

"Kita perintahkan teman-teman KPU Kabupaten termasuk Cianjur membuat progres report setiap hari itu dari lima jenis surat suara itu tercapai pelipatannya berapa, dan diinformasikan kepada KPU provinsi, KPU pusat, kepada Bawaslu, kepada kepolisian, kejaksaan, pemerintah daerah, juga kepada TNI, supaya semua kita mengetahui perkembangan yang dikerjakan," tuturnya kepada wartawan.

Kata dia, KPU juga sudah mengidentifikasi semua gudang logistik KPU Kabupaten atau Kota di Indonesia. Termasuk mengantisipasi adanya terjadi peristiwa di gudang logistik.

"Kita minta untuk melaporkan lokasi gudang atau TPS termasuk titik koordinatnya. Maksud saya sama-sama musim hujan, ada genangan, longsor atau apa, dan lokasi yang ditentukan itu aman atau tidak. Kalau sekiranya terjadi peristiwa-peristiwa alam, lalu titik gesernya ke mana sebagai strategi mitigasi supaya kegiatan pemungutan suara tetap berjalan," jelasnya.

Baca Juga: KPU Minta Gadis-Gadis di Lokalisasi SK Semarang Urus Surat Pemilih

Menurutnya, strategi mitigasi ini juga penting dilakukan KPU-KPU Kabupaten atau Kota dan bekerja sama atau koordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat dengan TNI Polri.

"Karena semuanya kan tujuannya satu, yaitu melayani pemilih untuk dapat menggunakan hak pilihnya pada tanggal 14 Februari 2024," tutupnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner