bakabar.com, BANJARBARU – Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Banjarbaru, Sabtu (19/4), telah menjadi perhatian serius pemerintah pusat.
Bahkan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, hingga Ketua KPU RI, Afifuddin, turun langsung ke Banjarbaru untuk memantau kesiapan pelaksanaan PSU yang digelar di 403 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Didampingi Forkopimda Banjarbaru dan KPU Kalimantan Selatan, Bima Arya dan Afifuddin menyaksikan pelepasan logistik tahap dua dari gudang logistik KPU Banjarbaru, sebelum meninjau langsung sejumlah TPS, Jumat (18/4) sore.
"PSU di Banjarbaru memang menjadi atensi khusus, karena merupakan bagian yang semuanya diulang. Tentunya kami mengapresiasi persiapan yang telah dilakukan oleh penyelenggara pemilu, termasuk Pemko Banjarbaru," ungkap Bima.
"Jangan sampai terbuka celah untuk gugatan lagi, kemudian hasil PSU digugat kembali ke Mahkamah Konstitusi. Kalau terjadi demikian, warga tidak bisa merasakan pelayakan pemerintah. Pun pelayanan publik akan terganggu,” tegasnya.
Bima Arya juga meminta semua pihak untuk fokus terlebih dahulu kepada penyelenggaraan PSU dibanding membayangkan pilkada ulang.
“Jangan berandai-andai dulu. Lebih baik fokus untuk memaksimalkan penyelenggaraan PSI,” beber Bima.
Pun seandainya kotak kosong menjadi pilihan mayoritas warga, penyelenggara dan pemerintah akan mengikuti mekanisme yang berlaku.
“Semua telah memiliki mekanisme. Kembalikan lagi kepada aturan. Tentu akan dilakukan penunjukan dari kementerian untuk penjabat,” tutup Bima.