News

Tingkatkan Layanan Primer, Kemenkes Targetkan 10 Ribu Alat USG di Puskesmas

Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menargetkan pemenuhan 10 ribu USG di puskesmas bisa tercapai hingga akhir tahun 2023.

Featured-Image
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Foto-Net.

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menargetkan pemenuhan 10 ribu USG di puskesmas hingga akhir tahun 2023.

Per Februari 2023, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendistribusikan sedikitnya 6.000 USG ke berbagai puskesmas di seluruh Indonesia.

"Sekarang sudah ada 6.000 USG, akhir tahun ini semua puskesmas target sudah punya USG," kata Budi, Rabu (22/2) di Jakarta.

Lebih lanjut, Menkes menjelaskan saat dirinya baru dilantik, hanya ada 2.600 puskesmas yang memiliki alat USG. Hal itu ditengarai turut andil meningkatkan angka kematian ibu dan anak di Indonesia, karena minimnya alat deteksi dini.

Baca Juga: Transformasi Tata Kelola Kesehatan Butuh Kebijakan Strategis

"Untuk itu dalam program transformasi kesehatan, revitalisasi puskesmas dan posyandu menjadi salah satu program yang digaungkan terkait peningkatan layanan primer," tegasnya.

Dia menambahkan, "Pesan presiden ke saya cuma tiga yaitu vaksinasi, atasi pandemi dan lakukan transformasi besar-besaran. Nomor satu dan dua sudah dilaksanakan tinggal kita bereskan untuk transformasi kesehatan."

Nantinya, USG tidak hanya digunakan untuk keperluan deteksi kehamilan, namun juga bisa diperuntukkan sebagai alat deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks.

Baca Juga: Persoalan Kesehatan Publik, CISDI Luncurkan 'Health Outlook 2023'

Dengan demikian, Menkes berharap pemenuhan 10 ribu USG di puskesmas di seluruh Indonesia akan meningkatkan layanan primer sekaligus meningkatkan deteksi dini terhadap penyakit-penyakit yang menyerang ibu dan anak.

"USG kita beli bisa buat deteksi kanker payudara kemudian kanker serviks bisa lakukan HPV DNA mulai tahun ini," tandasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner