bakabar.com, JAKARTA - TikTok Shop resmi kembali beroperasi hari ini, Selasa (12/12) setelah menyatakan diri berkerja sama dengan Tokopedia.
Kembalinya TikTok Shop yang bertepatan dengan promo 12.12 rupanya menyita perhatian dari para pedagang di Pasar Tanah Abang. Kekhawatiran dari para pedagang pun tak bisa dibendung.
Salah satu pemilik toko busana, Rahma (42) mengungkapkan tidak masalah platform tersebut hadir lagi. Namun kata dia, jangan sampai aplikasi tersebut justru merusak harga pasar.
"TikTok Shop aktif lagi gak apa-apa asal jangan merusak harga itu saja," terang dia kepada bakabar.com saat ditemui di Pasar Blok B Tanah Abang, Selasa (12/12).
Baca Juga: TikTok Shop Kembali Beroperasi di Indonesia, Bayar Rp23 T ke GoTo!
Apalagi, saat ini kondisi Pasar Tanah Abang sudah tidak seperti biasanya yang ramai pengunjung ketika menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Meskipun banyak pengunjung yang berlalu lalang, bagi dia kondisi tersebut tidak seramai tahun-tahun biasanya. Dia khawatir dengan kembalinya TikTok Shop akan membuat Pasar Tanah Abang sepi peminat.
"Mau Nataru ini sama saja (sepi) nggak ada naik (penjualan). Gimana kalau TikTok Shop ada lagi? bisa makin sepi dagangan," ujarnya.
Baca Juga: TikTok Shop Merger Tokopedia, Bakal Mendominasi e-Commerce?
Kekhawatiran yang sama diutarakan oleh pemilik toko batik, Leni (48). Dia berharap platform dagang online tersebut bisa mematok harga yang normal.
Maksudnya banderol harga yang ditetapkan tidak terlalu murah dibandingkan dengan harga yang dijual di Pasar Tanah Abang.
"Harganya normal saja. Kalau bisa jangan ada gratis ongkir," katanya kepada bakabar.com ketika dikunjungi di Pasar Blok A Tanah Abang.
Baca Juga: Mendag Zulhas soal TikTok Shop akan Beroperasi: Asal Taat Aturan!
Di samping itu, dia juga mengungkapkan enggan untuk melebarkan pasarnya dengan menggunakan TikTok Shop.
Pasalnya, dengan melakukan dagang konvensional di Pasar Tanah Abang dinilainya sudah merepotkan. Dengan alasan tersebut, Leni mengaku tidak ada waktu dan kesembatan mengoperasikan platform tersebut.
"Enggak kepegang pasti. Biar sama-sama bersaing saja tapi yang penting itu, harganya normal," tandas dia.