News

Tiket Masuk Candi Borobudur Rp750 Ribu, Ini Alasan Luhut Patok Tarif Selangit

apahabar.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mematok harga tiket masuk…

Featured-Image
Tiket masuk Candi Borobudur dipatok Rp750 ribu. Foto-Istimewa

bakabar.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mematok harga tiket masuk Candi Borobudur Rp750 ribu untuk wisatawan lokal.

Tarif selangit sontak menuai pro dan kontra dari masyarakat yang keberatan dengan harga memasuki situs sejarah yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, tersebut.

Menurut dia, harga Rp750 ribu berlaku untuk wisatawan lokal yang ingin menaiki kawasan candi. Sementara, untuk wisatawan yang hanya masuk ke pelataran hanya dikenakan tarif reguler, yaitu Rp50 ribu.

“Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara,” kata Luhut dalam akun Instagramnya, dikutip CNNIndonesia.com, Senin (6/6).

Alasan lainnya, sambung Luhut, pemerintah sepakat untuk membatasi kuota turis yang berkunjung ke Candi Borobudur menjadi hanya 1.200 orang per hari.

“Sehingga, rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang,” tutur Luhut.

Selain mematok tarif Rp750 ribu untuk wisatawan lokal, pemerintah juga menetapkan harga tiket US$100 untuk wisatawan asing yang ingin menaiki puncak Borobudur. Sementara, bagi wisatawan asing yang hanya berada di pelataran akan dikenakan tarif US$25.

Untuk pelajar, harga tiket masuk dibanderol Rp5.000. Sedangkan, wisatawan asal Jawa Tengah dan Yogyakarta dipertimbangkan mendapatkan harga khusus.

Luhut menegaskan semua wisatawan juga wajib melakukan reservasi online untuk mengatur aliran pengunjung. Tak cuma itu, wisatawan juga wajib menggunakan tour guide dari warga lokal.

Aturan lainnya, wisatawan juga wajib menggunakan sandal khusus, agar tidak merusak tangga dan struktur bangunan Candi Borobudur. Sandal ini nantinya akan diproduksi oleh warga dan UMKM setempat.



Komentar
Banner
Banner