bakabar.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai NasDem bakal meneken keputusan resmi bersama dalam mengusung Anies Baswedan untuk terjun gelanggang di Pilpres 2024. Sebab, Anies didukung tiga partai dan telah memenuhi syarat presidential threshold.
Maka, Koalisi Perubahan bakal segera terbentuk secara resmi untuk bekerja memenangkan Anies di Pilpres 2024.
"Terbentuknya Koalisi Perubahan sudah memenuhi harapan publik terhadap terbentuknya Koalisi Perubahan itu sudah terjawab pada hari ini," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky di Jakarta, Senin (30/1).
Baca Juga: Dukung Anies, PKS Tak Patok Syarat Jadi Cawapres 2024
Untuk itu, Koalisi Perubahan akan menandatangani keputusan resmi bersama sehingga Anies dapat melaju ke gelanggang Pilpres 2024. Terlebih, perolehan akumulasi ketiga partai terhitung melampaui ambang batas pencapresan sekitar 28 persen.
"Tinggal tentu semua itu nanti akan diformalitas oleh tiga ketua umum untuk menandatangani keputusan bersama meresmikan Bapak Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden yang diusung oleh tiga partai yang kalau dikumulatifkan untuk presidential thresholdnya sudah melebihi 20 persen atau kalau tidak salah sudah 28 persen," ujarnya.
"Jadi sekali lagi kami terima kasih kepada PKS, tentu kami ketiga partai ini intinya adalah memberikan sebuah poros alternatif harapan publik," sambung dia.
Baca Juga: PKS Resmi Nyatakan Dukungan, Anies Kantongi Tiket Nyapres 2024
Diketahui, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendukung Anies Baswedan sebagai calon Presiden yang bakal terjun gelanggang di Pilpres 2024. Namun, PKS tak mematok syarat menjadi calon wakil presiden sehingga Anies dapat leluasa menentukan nominasi figur yang bakal menjadi pendampingnya.
Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS, Sohibul Iman mengatakan bahwa siapapun figur yang mengisi nominasi cawapres harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan ketiga partai, salah satunya mendongkrak pemenangan di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Bebaskan Anies Pilih Cawapres, NasDem Enggan Jilat Ludah Sendiri
"Selama cawapres yang dipilih itu mendongkrak kemenangan, siapapun dia, tidak harus dari PKS, PKS akan tetap ada dalam koalisi ini," kata Sohibul di Jakarta, Senin (30/1).
Untuk itu, PKS menyerahkan kewenangan pemetaan nominasi cawapres kepada Anies.
"Pada akhirnya pemilihannya diserahkan kepada capres. Tentu saja melalui mekanisme yang objektif, misalnya melalui pertimbangan elektabilitas dan sebagainya," ujarnya.