Politik

Bebaskan Anies Pilih Cawapres, NasDem Enggan Jilat Ludah Sendiri

Partai NasDem enggan menjilat ludah sendiri mengatur dan mengusulkan nama calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Featured-Image
Anies Baswedan bersama Surya Paloh saat Deklarasi Anies Baswedan sebagai capres Partai NasDem di DPP Partai NasDem Jakarta, Senin (3/10).

bakabar.com, JAKARTA - Partai NasDem enggan menjilat ludah sendiri mengatur dan mengusulkan nama calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024. Sebab, pengisian nominasi cawapres sejak awal dipercayakan kepada Anies.

"Lho gimana kan sudah menyerahkan ke mas Anies itu ngusulin. Itu namanya menjilat ludah sendiri," kata Willy di sela pertemuan tim kecil di rumah Anies, Jumat (27/1).

"Kan NasDem, pak Surya, sudah menyerahkan dengan mas Anies, siapapun yang akan mendampingi mas Anies berharap best of the best. Jadi siapa yang dipilih oleh mas Anies ya monggo aja nanti kita rembuk," sambung dia.

Baca Juga: Ogah Deklarasikan Anies, Sikap Politik PKS Dipertanyakan

Untuk itu, ia mempersilakan Partai Demokrat dan PKS untuk mengusulkan nominasi cawapres potensial kepada Anies yang sesuai dengan kriteria cawapres yang ditetapkan bersama.

"Preferensi dari partai partai bebas saja, tapi setidaknya yang harus benar-benar kita hitung apa yang kriteria itu terpenuhi. Jadi tugas kita kan memberikan hantaran dan clue-clue-nya saja. Ini kan bukan kawin paksa," jelasnya.

Willy menambahkan bahwa pemilihan nominasi cawapres bukan hanya ditinjau dari aspek tunggal soal elektoral. Tetapi dari kualitas kepemimpinan agar dapat mengantarkan kebermanfaatan bagi masyarakat Indonesia secara meluas.

"Objektifnya menang, objektifnya yang terbaik untuk rakyat. Kita kan dari awal ketika diskusi di tim kecil ini kan bukan tukang gunting pita, bukan ban serep, kita harus belajar dari dwi tunggal Soekarno dan Hatta, bagaimana itu bisa terjadi," imbuh dia.

Baca Juga: Tergabung Tim Kecil, Anies Masih Tunggu Dukungan Resmi PKS

Pengisian nominasi cawapres masih belum terisi sehingga rencana deklarasi koalisi sekaligus capres-cawapres juga masih proses finalisasi. Namun, NasDem mengaku akan segera mengoptimalkan instrumen politik agar mempercepat akselerasi koalisi menghadapi Pilpres 2024 mendatang.

"Tadi udah dibilang belum, kita lagi sidang isbat ini. NasDem dalam posisi on call saja, dalam posisi stand by saja. Ini equal partnership ya tentu kalo seperti itu harus saling bersama-sama enggak mungkin saling tunggu-tungguan," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner