Presidensi G20

Tiga Kepala Negara Mangkir di KTT G20, Siapa Saja?

Sebanyak 17 kepala negara dijadwalkan akan menghadiri KTT G20 yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022.

Featured-Image
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. (Foto: Antara)

bakabar.comm, JAKARTA – Sebanyak 17 kepala negara dijadwalkan akan menghadiri KTT G20 yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022.

“Tingkat kehadiran para pemimpin lain G20 serta delegasinya masih cukup tinggi dengan 17 kepala negara akan berpartisipasi dan 3.443 delegasi terlibat,” kata Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20, Luhut Binsar Panjaitan seperti dilansir Antara, Minggu (13/11).

Baca Juga: KPK Respons Skandal Ismail Bolong, MAKI: Jangan Ada Cicak Vs Buaya Jilid Tiga

Negara G20 yang mengonfirmasi kehadiran  pemimpinnya dalam KTT adalah Afika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, China, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Prancis, Turki, dan Uni Eropa.

Sementara itu, sebanyak tiga kepala negara anggota G20 tidak dapat menghadiri pertemuan puncak kelompok 20 ekonomi terbesar tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin, kata Luhut, tidak bisa hadir karena terdapat persoalan di dalam negeri yang perlu diselesaikan.

Sedangkan presiden Brazil tidak hadir karena pemilu presiden baru saja usai. Presiden terpilih Brazuk Luiz Inacio Lula da Silva akan dilantik secara resmi pada 1 Januari 2023 setelah mengalahkan petahana Jair Bolsonaro dalam pilpres akhir Oktober 2022.

Baca Juga: Direndam Lalu Dipukuli, Prajurit TNI asal Balangan Meregang Nyawa

“Adapun Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador juga dikabarkan tidak akan hadir,” kata Luhut.

Ia menambahkan sejumlah anggota G20 mengapresiasi Presidensi Indonesia yang ditunjukan dengan banyaknya permintaan untuk pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi.

“Dari Bali kita ingin mengajak dunia untuk pulih bersama, untuk bangkit lebih kuat dengan bergotong royong serta membawa perdamaian bagi masyarakat dunia,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner