bakabar.com, BALIKPAPAN – TNI Angkatan Darat meniadakan tes keperawanan dalam penilaian seleksi komando wanita (Kowad) sejak Mei 2021.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) TNI Jenderal Andika Perkasa.
“Tidak ada lagi pemeriksaan vagina dan serviks. Untuk ruptur hymen, tadinya ini bagian dari pemeriksaan. Sekarang kita tidak melakukan pemeriksaan itu,” katanya dalam kunjungan ke Kalimantan Timur untuk melihat latihan gabungan TNI AD dan US Army di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Amborawang, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara pada Kamis (12/8).
Dia menyampaikan pemeriksaan ruptur hymen hanya dilakukan untuk memeriksa kelainan genital sejak lahir kepada calon prajurit. Andika mengatakan pemeriksaan itu hanya akan dilakukan kepada wanita yang belum pernah haid meskipun sudah berusia 17 tahun.
“Tujuannya untuk mengetahui apakah ada kelainan genital kepada calon prajurit sehingga butuh penanganan medis,” ujarnya.
Andika mengatakan pemeriksaan kesehatan hanya difokuskan pada enam hal untuk memastikan fisik calon prajurit. Yakni memastikan tak ada penyakit yang mengancam jiwa, tak ada kegagalan organ, tak ada penyakit yang berpotensi menular.
“Tak ada penyakit yang membutuhkan pengobatan jangka panjang, tak ada kelainan ekstrem yang mengganggu aktivitas, dan tak ada penyakit kejiwaan,” jelasnya.
Selain itu, Andika mengatakan pemeriksaan kesehatan bagi prajurit yang mengajukan usulan untuk menikah juga ditiadakan.
“Kali ini kita tidak melakukan pemeriksaan kesehatan, karena itu tanggung jawab masing-masing bagi mereka yang ingin menikah. Itu pilihan prajurit kita,” pungkasnya.