bakabar.com, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H Muhidin mengapresiasi atas pelaksanaan pendidikan pertama bintara TNI Angkatan Darat Gelombang I Tahun Anggaran 2024.
Apresiasi itu disampaikan Muhidin yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setdaprov Kalsel, Ahmad Bagiawan saat upacara penutupan pendidikan pertama bintara TNI Angkatan Darat gelombang I, di Lapangan Kejujuran, Rindam VI/Mulawarman, Banjarbaru, Kamis (9/1).
"Apresiasi ini tidak lain untuk menambah kekuatan prajurit dalam menjaga kedaulatan NKRI,” kata pria akrab disapa Haji Gia tersebut.
Yang lebih menarik, ada kurikulum baru dalam pendidikan pertama bintara TNI AD ini. Yakni wajib menghafal Al-Qur'an bagi penganut Islam.
Kurikulum ini diharapkan bisa terus dilanjutkan untuk tahun-tahun berikutnya. Adapun jumlah keseluruhan peserta didik bintara TNI AD gelombang I Tahun Anggaran 2024 ini sebanyak 93 orang dari tiga provinsi di Kalimantan.
"Yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur," sahut Brigjen TNI Ary Arianto,Kasdam VI/Mulawarman.
"Mereka melakasanakan pendidikan pertama selama 15 pekan. Melalui pendidikan pertama ini mereka menerima pendidikan dasar militer seperti akademik, sikap perilaku, dan jasmani," timpalnya.
Setelah menyelesaikan pendidikan pertama, mereka kembali diharuskan untuk mengikuti pendidikan kecabangan selama 8 pekan.
Pada tahap ini, mereka akan dibekali pengatahuan ilmu kecabangan yang lebih spesifik seperti infantri, kavaleri, perhubungan, dan kecabangan lain.