Hot Borneo

Terungkap, Motif Polisi Gadungan di Balikpapan Nekat Masuk Polda Kaltim & Tipu Rekan Sendiri

apahabar.com, BALIKPAPAN – Polda Kaltim terus mendalami motif pria nekat bernama Reiky Jamhari (22) yang kepergok…

Featured-Image
Polisi gadungan yang nekat masuk Polda Kaltim saat diamankan. Foto-Ist

bakabar.com, BALIKPAPAN – Polda Kaltim terus mendalami motif pria nekat bernama Reiky Jamhari (22) yang kepergok menjadi polisi gadungan.

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengatakan dalam pengakuan awalnya pelaku mengaku ingin dihargai saat nekat masuk ke kantor Ditsamapta Polda Kaltim di Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan.

“Terkait dengan pakaian yang dia pakai malam itu, dia bilang agar ingin merasa diakui dan dihargai aja karena kan dia masuk di kantor polisi,” tuturnya, Senin (23/5).

Pelaku saat itu diketahui mencari temannya bernama Maulidan yang disebut juga seorang anggota polisi berpangkat Briptu, berdinas di Ditsamapta Polda Kaltim. Namun, setelah dicari, ternyata polisi bernama Briptu Maulidan tidak ada.

“Kalau kemarin itu dia kan ingin mencari temannya yang menurut dia itu polisi juga di Polda Kaltim, ternyata tidak ada nama tersebut, menurut anggota yang ada di Ditsamapta Polda Kaltim,” ungkapnya.

Pelaku mencari Maulidan karena memiliki urusan pribadi. Muncul dugaan Maulidan juga merupakan polisi gadungan.

“Ini kita juga masih cari Briptu Maulidan ini siapa, karena di Polda Kaltim itu nggak ada nama itu. Belum tahu (gadungan atau tidak). Tapi ini masih kita mintakan surat untuk pemeriksaan psikologis pelaku,” katanya.

Saat mencari Maulidan itu lah pelaku ketahuan sebagai polisi gadungan. Karena, anggota Ditsamapta Polda Kaltim curiga dengan gerak-gerik Reiky.

Ta hanya nekat masuk ke Polda Kaltim mengenakan seragam polisi, sebelumnya Reiky Jamhari melakukan pencurian puluhan gram emas milik rekannya di salah satu apartemen di Balikpapan. Dia mencuri karena pernah tinggal bersama korban.

“Kita ungkap pengakuannya baru satu orang, karena peristiwanya itu dia ambil barang-barang korban karena mereka ini pernah tinggal bersama di suatu apartemen di Balikpapan. Nah, kalau korban yang lain kita harapkan ada yang melapor, tapi hasil dari pemeriksaan itu cuma satu orang aja,” katanya, Senin (23/5).



Komentar
Banner
Banner