Saat ini, Rikwanto menggaransi jajarannya tengah bekerja ekstra untuk mengungkap kematian NBR.
"Ini perlu pendalaman dari pihak-pihak terdekat, pihak-pihak si korban sendiri, kemudian lingkungan setempat. Ini kita terus dalami," jelasnya.
Belum cukup, metode penyelidikan menggunakan Inafis (Automatic finger print identification system) juga digunakan untuk mempercepat pengungkapan kasus.
"Di samping kita menggunakannya Inafis untuk saintifik investigasinya juga. Dari berbagai macam cara itu mudah-mudahan ada titik terang untuk segera diungkap kasus ini," harapnya.
Kabut misteri, seperti diwartakan sebelumnya, menyelimuti kematian NBR yang Desember nanti genap 18 tahun.
NBR yang baru lulus sekolah itu ditemukan pihak keluarga tewas pada Minggu 25 April lalu.
Lokasi penemuan ialah rumah tante korban, yakni Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Rantau Kanan, Tapin Utara.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: