Borneo Hits

Polres Tapin Tutup 2025 dengan Peningkatan Penyelesaian Kasus

Kinerja Polres Tapin sepanjang 2025 mencatat sejumlah capaian positif. Ditandai penurunan tren gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dibanding

Featured-Image
Kapolres Tapin AKBP Weldi Rozika saat memimpin rilis akhir tahun 2025 di Aula Mako Polres Tapin. Foto: bakabar.com/Sandy

bakabar.com, RANTAU – Kinerja Polres Tapin sepanjang 2025 mencatat sejumlah capaian positif. Ditandai penurunan tren gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dibandingkan tahun sebelumnya.

Kapolres Tapin AKBP Weldi Rozika menyampaikan secara umum situasi kamtibmas sepanjang 2025 berada dalam kondisi relatif kondusif.

“Angka kejahatan menurun, sementara tingkat penyelesaian perkara justru meningkat,” ungkap Weldi dalam press release akhir tahun di Mako Polres Tapin, Rabu (31/12).

Berdasarkan data kepolisian, jumlah tindak pidana di wilayah hukum Polres Tapin sepanjang 2025 tercatat 199 kasus. Angka ini turun 38 kasus atau 16,03 persen dibandingkan 2024 yang mencapai 237 kasus.

Di sisi lain, penyelesaian perkara mengalami peningkatan signifikan. Kalau sebelumnya tercatat 164 kasus yang berhasil diselesaikan, maka sepanjang 2025 diselesaikan sebanyak 202 kasus.

Peningkatan tersebut membuat persentase penyelesaian perkara mencapai 102 persen.

“Artinya kami tidak hanya menyelesaikan perkara tahun berjalan, tetapi juga menyelesaikan tunggakan kasus dari tahun sebelumnya,” tegas Weldi.

Untuk kasus menonjol, Polres Tapin mencatat jumlah pembunuhan tetap berada dengan 4 kasus. Sementara kasus penganiayaan berat mengalami penurunan dari 9 kasus menjadi 7 kasus hingga akhir 2025.

Penurunan tersebut dinilai sebagai indikator perbaikan situasi keamanan di tengah masyarakat.

Kemudian terjadi 30 kecelakaan lalu lintas sepanjang 2025. Jumlah ini turun 13 kasus atau sekitar 30,2 persen dibandingkan 2024.

Lebih menggembirakan lagi, angka korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas juga turun signifikan dari 18 orang menjadi 10 orang. Sedangkan kerugian materiel akibat kecelakaan tercatat turun hingga 77 persen.

“Ini menunjukkan peningkatan kesadaran berlalu lintas masyarakat dan efektivitas upaya preventif yang dilakukan,” beber Weldi.

Meski tren kriminalitas secara umum menurun, peredaran narkotika masih menjadi perhatian serius. Terlebih sepanjang 2025, Satresnarkoba Polres Tapin mengamankan sabu seberat 714,09 gram atau hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Peredaran narkoba masih menjadi ancaman serius. Ini akan menjadi fokus penanganan kami kedepan, termasuk upaya pencegahan dan edukasi kepada masyarakat,” tegas Weldi.

Menutup rilis akhir tahun, Weldi menegaskan bahwa capaian positif tersebut tidak lepas dari sinergi berbagai pihak, mulai dari Polri sendiri, TNI, pemerintah daerah, hingga dukungan aktif masyarakat.

“Kami berkomitmen meningkatkan pelayanan, penegakan hukum yang berkeadilan, dan pendekatan humanis. Keamanan adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner